Yogyakarta – Pemberian tali asih merupakan program dari Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta(Bapas Jogja). Tali asih adalah kumpulan iuran dari para pegawai, kemudian diberikan secara gotong-royong kepada tenaga honorer dan juga pegawai dalam kondisi-kondisi tertentu peristiwa bahagia ataupun peristiwa duka, sebagai tanda kepedulian dan perekat tali silaturahmi.
Hal itu diungkapkan Kepala Bapas Jogja, Muhammad Ali Syeh Banna yang didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Bapas Jogja, Ambar Sri Rahayu, usai memberikan tali asih kepada perwakilan tenaga honorer di Aula Kantor Bapas Jogja, Rabu (15/4/2020).
“Tenaga honorer Bapas Jogja merupakan keluarga besar Bapas Jogja, disaat bersamaan beberapa hari lalu mengalami musibah, dua orang petugas keamanan Bapas Jogja mengalami kecelakaan tunggal, dan satunya lagi harus dirawat di rumah sakit karena trombosit turun, ditengah pandemic corona seperti ini tentu saja membuat rekan rekan tidak bisa menjenguk secara langsung selain doa dari rekan-rekan, kami semua ingin sedikit meringankan beban dan semoga perhatian rekan-rekan ini bisa membantu ” ujarnya.
Ia menegaskan pemberian tali asih bertujuan untuk memberikan perhatian , serta untuk menjalin silaturahmi dan solidaritas.
“Diharapkan kita semua saling mendoakan, untuk selalu sehat dan tetap semangat walaupun kondisi bangsa kita ini sedang didera virus corona,” pintanya.
Rochmad, yang telah mulai aktif bekerja lagi setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit mengatakan bahwa sangat terharu dengan perhatian bapak ibu pegawai Bapas Jogja.
“selaku pribadi dan mewakili rekan honorer tak banyak yang bisa saya sampaikan, hanya ucapan terimakasih yang tak terhingga dan rasa syukur atas perhatian bapak ibu semua, teriring doa untuk seluruh keluarga besar Bapas Jogja semoga selalu sehat dan dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini pula Ali Syeh menghimbau kepada seluruh keluarga besar Bapas Jogja untuk mendoakan kesembuhan petugas keamanan Bapas Jogja yang sedang dalam masa pemulihan di rumah akibat mengalami kecelakaan, dan menghimbau kepada pegawai yang menjalani work from home tetap mejaga kesehatan.
“ Tetap jaga kesehatan, jika tidak ada keperluan ataupun tugas yang mendesak agar tetap menjalani work from home, jika terpaksa harus bertugas agar mengedepankan protokol kesehatan,” pungkas nya.(hen)
Redaktur : Fefin Dwi S
