Mantan Menteri Lingkungan Hidup, Nabiel Makarim Meninggal Dunia, Sivitas Akademika UP 45 Yogyakarta Berduka

YOGYAKARTA – Menteri Negara Lingkungan Hidup era kepemimpinan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Nabiel Makarim meninggal dunia pada Jumat (22/10/2021) kemarin, dikediamannya di Jl Kebagusan Dalam, Jakarta Selatan. Kabar tersebut membawa duka mendalam bagi sivitas akademika Universitas Proklamasi 45 (UP 45) Yogyakarta. Pasalnya almarhum adalah pengawas Yayasan UP 45, 

“Inna lillahi wa Inna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia pengawas Yayasan UP 45, Bapak Nabiel Makarim, tadi siang jam 1.40 WIB (22/10/2021). Mohon dimaafkan segala salah dan khilaf beliau,” tutur Sekretaris UP 45, Rr.Putri Ana Nurani,SS,MM saat dihubungi jogjakartanews.com, kemarin.

Bagi keluarga Besar UP 45 Almarhum Nabiel Makarim adalah sosok yang sangat berperan dalam kemajuan UP 45. Rektor UP 45, Ir. Bambang Irjanto, MBA mengatakan, almarhum adalah salah satu teladan bagi sivitas akademika UP 45,

“Jasa beliau kepada UP 45 tentu sangat besar. Beliau bersama Sivitas Akademika turut merumuskan Renstra 2009, mendorong dibukanya Prodi Teknik Lingkungan. Beliau juga aktif mengikuti rapat monev setiap quarter bersama Rektor dan Wakil Rektor, sejak 2009 sampai 2020, baik di Jakarta maupun di Yogyakarta. Kami berduka cita atas meninggalnya beliau, semoga segala amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya,” ungkap Bambang yang juga turut melayat ke rumah duka.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Atas nama seluruh sivitas akademika UP 45 Yogyakarta, kami turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Nabiel Makarim,” ucapnya.

Almarhum Nabiel Makarim meninggal dunia dalam usia ke 75 tahun akibat komplikasi jantung yang dideritanya sejak satu tahun terakhir. Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Sabtu (23/10/2021) pagi. Almarhum meninggalkan istri Ainun Makarim dan dua anak. 

Seperti diketahui, mendiang Nabiel Makarim merupakan Paman dari Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim. Almarhum adalah Menteri pada Kabinet Gotong-Royong yang menjabat sejak 2001 hingga 2004. Nabiel lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 9 November 1945 silam. Ia pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung selama setahun, sebelum akhirnya melanjutkan sekolah ke Swinburne College of Technology di Australia dan lulus pada 1974.

Pendidikan lanjutan yang diambilnya menghasilkan gelar Master of Science in Management di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Master in Public Administratio di Harvard University, Amerika Serikat pada 1985.

Kembali ke Tanah Air, Nabiel masuk ke dalam jajaran birokrasi Kementerian Lingkungan Hidup pada 1989-1992 dia menjabat sebagai Asisten Menteri Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan di Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup pada masa kepemimpinan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim.

Posisi penting lain yang juga pernah dipegangnya adalah Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) yang dipegangnya pada 1990 sampai 1998.

Sempat “menjauh” dari bidang lingkungan hidup setelah keluar dari jabatannya pada 1998. Dia kemudian menjadi anggota Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) hingga 2001, sebelum akhirnya ditunjuk oleh Presiden RI ke-5 Megawati Seokarnoputri untuk memimpin kementerian yang sempat ditinggalkannya. 

Beberapa program yang memiliki jejak pemikirannya seperti Program Kali Bersih (Prokasih) dan Program for Pollution Control, Evaluation and Rating (PROPER) yang diluncurkannya pada 1995.

Selain berkiprah di Kementerian Lingkungan Hidup, Nabiel juga pernah menjadi tenaga pendidik di program magister Universitas Indonesia dalam bidang konsentrasi Ekonomi Lingkungan. (rd2)

Redaktur: Fefin Dwi Setyawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com