PDI Perjuangan jadi rumah kaum muda
JOGJAKARTANEWS.COM, Yogyakarta – PDI Perjuangan ingin tampil lebih dekat dengan generasi muda. Melalui Merah Muda Fest yang digelar di GOR Amongrogo, Sabtu, 1 November 2025, partai berlambang banteng itu menegaskan diri sebagai “rumah kaum muda Indonesia”.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, MY Esti Wijayati, menyebut kegiatan ini bukan sekadar perayaan Sumpah Pemuda, melainkan upaya membangun ruang dialog antara partai dan generasi Z.
“Merah Muda Fest tidak semata soal elektoral. Ini cara kami memahami anak muda—generasi Z—yang lima sampai sepuluh tahun ke depan bisa menjadi pemimpin bangsa,” kata Esti yang juga anggota Komisi X DPR RI.
Menurutnya, semangat Sumpah Pemuda harus dimaknai secara kontekstual: bukan sekadar ikrar persatuan, tapi dorongan untuk memberi ruang ekspresi bagi anak muda.
“Saya senang bisa bertemu anak-anak muda yang penuh semangat. PDI Perjuangan adalah rumah anak muda Indonesia,” ujarnya.
Di sela acara, Esti meninjau 19 stan komunitas dan mahasiswa yang memamerkan karya, di antaranya Media Pintar Perjuangan (MPP) serta booth pelaku UMKM dan seniman muda.
Ketua panitia, Nila Yani Hardiyanti, mengaku bangga dipercaya memimpin ajang yang digarap sejak 25 Oktober di tiga kota: Yogyakarta, Jakarta, dan Bali.
“Saya bangga sebagai perempuan generasi Z bisa dipercaya menakhodai Merah Muda Fest. Kami ingin menyuarakan persoalan anak muda agar bisa diperjuangkan,” kata Nila.
Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan: kompetisi olahraga antarsekolah, pertunjukan stand-up comedy, swara muda lintas komunitas, hingga pameran UMKM yang juga melibatkan penyandang disabilitas.
“Kami ingin mengajak generasi muda terlibat dalam politik tanpa kehilangan ekspresi mereka,” ujar Nila menambahkan.
Melalui Merah Muda Fest, PDI Perjuangan mencoba mengubah citra politik menjadi lebih cair dan relevan bagi anak muda—bukan sekadar panggung seremonial, melainkan wadah berbagi ide dan aspirasi generasi baru Indonesia.
FULL














