Jambore APKESMI 2025 Teguhkan Inovasi dan Kolaborasi Layanan Kesehatan Dasar

 

Jambore APKESMI 2025 Teguhkan Inovasi dan Kolaborasi Layanan Kesehatan Dasar

 

JOGJAKARTANEWS.COM, Yogyakarta– Lebih dari 665 tenaga kesehatan dari seluruh Indonesia berkumpul di The Alana Hotel & Convention Yogyakarta. Mereka datang bukan sekadar untuk rapat atau seminar, melainkan untuk meneguhkan semangat pengabdian dalam Jambore Puskesmas Nasional II APKESMI 2025 (JAMPUSNAS II) yang berlangsung pada 30 Oktober hingga 2 November 2025.

Kegiatan yang diinisiasi Asosiasi Puskesmas Seluruh Indonesia (APKESMI) ini mengusung tema “Bangun Kebersamaan, Sukseskan Transformasi Puskesmas melalui Peningkatan Mutu, Inovasi, dan Sinergitas Jejaring.” Dari Yogyakarta, pesan kebersamaan itu bergema ke seluruh penjuru Nusantara.

Ketua Pelaksana dr. Asep Sani Sulaeman, M.Kes mengatakan, JAMPUSNAS II bukan sekadar agenda tahunan, melainkan wadah untuk berbagi praktik baik, memperkuat solidaritas, dan memantik semangat inovasi. “Yogyakarta bukan hanya tempat penyelenggaraan kegiatan, tetapi lambang nilai luhur—gotong royong, kebersamaan, dan ketulusan. Dari sinilah semangat kebersamaan tumbuh, inspirasi lahir, dan semangat pengabdian mengalir,” ujar Asep di sela acara pembukaan, Jumat, 31 Oktober 2025.

Selama empat hari, para peserta mengikuti seminar ilmiah, pameran kesehatan, lomba inovasi dan karya tulis ilmiah, hingga malam penganugerahan tenaga kesehatan berprestasi. Semua kegiatan dirancang untuk mendorong Puskesmas bertransformasi menjadi layanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat APKESMI, Kusnadi, menjelaskan, asosiasi ini menjadi wadah berhimpunnya Puskesmas di seluruh Indonesia. Sebelumnya bernama Asosiasi Puskesmas Indonesia, kini APKESMI telah memiliki kepengurusan di berbagai wilayah, dari Jawa hingga Sulawesi. “Sekitar 1.300 Puskesmas dari total 10.400 di Indonesia telah terhimpun dalam APKESMI. Kami terus memperluas jejaring agar setiap Puskesmas dapat saling belajar dan berkolaborasi,” ujar Kusnadi, mantan Kepala Puskesmas Suliliran Baru, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Menurutnya, insan Puskesmas kini menghadapi tantangan baru dalam transformasi kesehatan nasional. “Insan Puskesmas berkomitmen melayani dengan hati, bekerja dengan nurani, dan berinovasi dengan kolaborasi,” katanya.

Ketua Dewan Pakar APKESMI yang juga Menteri Kesehatan RI 2014–2019, Prof. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K), menekankan kembali peran Puskesmas sebagai jantung sistem kesehatan bangsa. “Masyarakat pertama kali belajar hidup sehat dari Puskesmas. Inovasi sejati bukan soal teknologi, tapi lahir dari pengabdian dan kasih sayang,” ujar Nila. Ia juga berpesan agar tenaga kesehatan tidak berhenti melayani, sekecil apa pun langkahnya. “Jangan pernah lelah untuk melayani. Setiap langkah kecil Anda adalah bagian dari sejarah besar kesehatan bangsa,” katanya.

JAMPUSNAS II juga menjadi ruang silaturahmi bagi tenaga kesehatan lintas daerah untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, BPJS Kesehatan, dan mitra swasta. Asep Sani Sulaeman menyebut, dukungan dari Kementerian Kesehatan RI, Pemda DIY, dan berbagai pihak menjadi kunci sukses penyelenggaraan acara ini. “Dari Yogyakarta, semangat ini akan menyebar ke desa-desa, kota, dan pulau-pulau. Puskesmas bukan sekadar bangunan, tapi rumah bagi harapan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Bagi para peserta, jambore ini bukan sekadar pertemuan kerja, melainkan pengingat bahwa di balik setiap layanan kesehatan yang sederhana, selalu ada pengorbanan, ketulusan, dan cinta untuk bangsa. Dengan slogan “Puskesmas Kuat – Indonesia Sehat”, JAMPUSNAS II di Yogyakarta menegaskan komitmen seluruh tenaga kesehatan untuk terus melayani dengan hati, berinovasi dengan empati, dan berkolaborasi tanpa batas.

FULL

58 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com