KAI Daop 6 Yogyakarta Perketat Kesiapsiagaan Jalur Rel Jelang Musim Hujan dan Libur Nataru 2025/2026

KAI Daop 6 Yogyakarta, kesiapsiagaan jalur rel, Nataru 2025/2026

Yogyakarta – Memasuki musim penghujan dan masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta meningkatkan kewaspadaan sekaligus memperkuat persiapan di seluruh aspek operasional. Setiap tahun, periode ini menjadi salah satu masa dengan intensitas perjalanan kereta api tertinggi, ditambah potensi cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi jalur rel.

Karena itu, sejumlah langkah antisipatif dilakukan, mulai dari inspeksi lintas, pengecekan sarana-prasarana, hingga memastikan kesiapan sumber daya manusia di lapangan.

Guna memastikan seluruh jalur siap menghadapi lonjakan mobilitas dan curah hujan yang meningkat, jajaran Manajemen PT KAI Daop 6 Yogyakarta melaksanakan inspeksi lintas secara langsung pada Rabu–Kamis (3–4/12/2025). Inspeksi berlangsung di tiga lintas utama mulaindari Walikukun – Solobalapan, Wonogiri – Purwosari, hingga Solobalapan – Goprak.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa kegiatan inspeksi ini merupakan bagian dari proses rutin jelang angkutan Nataru.

“Inspeksi dilakukan untuk memastikan seluruh lintas siap menghadapi musim penghujan dan masa angkutan Nataru 2025/2026. Kami mengecek fasilitas operasional, fasilitas pendukung perjalanan KA, hingga kesiapan SDM dalam menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api,” ujarnya.

Inspeksi dilakukan menggunakan kereta dresin khusus. Sepanjang perjalanan, jajaran manajemen berhenti di setiap stasiun untuk memeriksa dokumen operasional, kondisi jalur, hingga potensi kerawanan di sekitar rel.

Inspeksi dilakukan di beberapa stasiun seperti, Lintas Walikukun – Solobalapan (6 stasiun) meliputi, Sragen, Masaran, Kemiri, Palur, Solojebres, dan Solobalapan.

Sementara untuk Lintas Wonogiri – Purwosari terdapat 5 stasiun mulai dari Wonogiri, Pasarnguter, Sukoharjo, Solokota, dan Purwosari. Dan Lintas Solobalapan – Goprak terdaoat 6 stasiun mulai dari Solobalapan, Kadipiro, Kalioso, Salem, Sumberlawang, hingga Goprak.

Pemeriksaan Menyeluruh Sesuai SOP KAI

Menurut Feni, aspek yang diperiksa meliputi kelengkapan administrasi operasional KA, kecakapan petugas, kondisi fasilitas stasiun, dan prasarana perjalanan seperti: jalur rel, jembatan, terowongan, wesel, perlintasan sebidang, serta potensi risiko alam di sepanjang jalur.

“Berdasarkan hasil inspeksi, seluruh jalur dinyatakan aman dan siap untuk dilalui pada masa libur Nataru nanti,” tegasnya.

Antisipasi Cuaca Ekstrem dengan AMUS

Sebagai langkah mitigasi terhadap hujan deras, tanah longsor, hingga banjir, KAI Daop 6 menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 19 titik strategis. Material AMUS dapat langsung digerakkan apabila terjadi gangguan mendadak pada jalur.

Ketersediaan AMUS memungkinkan petugas teknik untuk merespons cepat bila terjadi amblesan, longsoran, atau kerusakan akibat cuaca ekstrem.

Mengajak Masyarakat Turut Menjaga Keselamatan

Selain upaya internal, Daop 6 Yogyakarta juga mengajak masyarakat berperan aktif menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Mulai dari tidak membuang atau membakar sampah di sekitar jalur KA, tidak meletakkan benda di atas rel, tidak membuka perlintasan liar baru, tidak melakukan pelemparan terhadap KA, serta segera melaporkan aktivitas mencurigakan atau gangguan alam yang berpotensi membahayakan.

KAI menegaskan bahwa keselamatan perjalanan kereta api tidak hanya ditentukan oleh kesiapan teknis, tetapi juga oleh kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar jalur.

53 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com