Festival Tagkap Belut, Anak-Anak Melawan Manula

GUNUNGKIDUL – Warga Kampung Emas Plumbungan, Putat, Patuk menggelar festival tangkap belut untuk mengisi liburan, Sabtu (28/12/2013). Menariknya, pesertanya anak-anak melawan manula.

Panitia festival tangkap belut, Tugiran mengatakan, festival tangkap belut ini diikuti 10 peserta antaralain dari anak-anak melawan manula. Pihaknya berharap festival belut dapat mengisi liburan anak.

“Semoga anak-anak penerus generasi ini bisa lebih cinta kampung halaman. Berani kotor untuk menjadi juara, semoga ketika sudah dewasa dapat memajukan kampung halaman,” kata Tugiran kepada wartawan, Minggu (29/12/2013).

Tugiran mengatakan, festival tangkap belut yang pertama kali di Gunungkidul ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Antaralain akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan pejabat Pemkab Gunungkidul.

“Festival ini juga untuk mengenalkan Kampung Emas Plumbungan yang memiliki kealamian dan keindahan alamnya,” kata Tugiran.

Sekda Gunungkidul, Budi Martono mengatakan, Kampung Emas Plumbungan meiliki potensi wisata alam yang dapat dikembangkan. “Adanya dana keistimewaan juga dapat dimanfaatkan untuk memajukan wisata alam,” katanya.

Pantauan Jogjakartanews.com ratusan warga berbondong-bondong mendatangi pematang sawah lokasi festival tangkap belut. Meski di bawah terik matahari mereka sangat berantusias untuk melihat festival tangkap belut.

Festival tangkap belut ini sepuluh peserta harus menangkap lima puluh belut yang disediakan panitia. Dengan durasi 15 menit siapa yang cepat mendapatkan belut paling banyak, akan menjadi pemenang. “Meski tidak menjadi pemenang tapi seru sekali ini,” pungkas salah seorang peserta Anggit. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com