GUNUNGKIDUL – RSUD Wonosari dengan pihak ketiga CV Sang Fajar gegabah dalam menentukan tarif parkir pengunjung. Akibatnya sempat memberatkan para pengunjung RSUD Wonosari.
Informasi yang dihimpun Jogjakartanews.com, RSUD Wonosari menggunakan tarif parkir progressif pada bulan Februari. Tarif motor pada jam pertama akan dikenakan biaya Rp1000, biaya tersebut akan terus naik Rp.500/jam disesuaikan dengan lamanya jam penitipan.
Sementara untuk mobil pada jam pertama Rp2000/jam berikutnya ditambah Rp1000.
Tarif tersebut membuat pengunjung RSUD Wonosari merasa keberatan. Keluhan masyarakat pun terus bermunculan sehingga membuat pihak RSUD Wonosari panas harus merespons.
Direktur RSUD Wonosari, Drg Isti Indiyani, MM menjelaskan, pihak RSUD Wonosari dengan pihak ke tiga mempunyai tiga pola tarif parkir yakni dengan menggunakan bonggol karcis, pola progresif dan tarif nonprogresif.
“Dua pola tarif telah dilalui pertama bonggol karcis, bulan Februari progressif dan pada bulan Maret ini mulai kami terapkan pola nonprogressif,” katanya kepada wartawan.
Isti mengaku, dalam proses uji coba pihaknya mengharapkan masukan dari masyarakat, karena masukan masyarakat nantinya akan menentukan tarif parkir. “Kami akan menentukan pola yang terbaik untuk masyarakat,” tambahnya. (dit)
Redaktur: Azwar Anas
