Sengketa Pembangunan Bandara, Sultan Diminta jadi Penengah

YOGYAKARTA – Status pembebasan lahan untuk merealisasi rancangan pembangunan bandara di kawasan pesisir Kabupaten Kulon Progo hingga saat ini belum menemukan titik temu. Bahkan dikabarkan PT Angkasa Pura, selaku pihak pengembang mengancam akan menggagalkan pembangunan jika permasalahan lahan belum rampung.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku, pihaknya sudah menemui PT Angkasa Pura beberapa waktu lalu. Akan tetapi Sultan tidak mengerti dengan maksud dan keinginan dari pihak Angkasa Pura.

Sultan juga mengungkapkan, pihaknya diminta untuk menjadi penengah antara PT Angkasa Pura dan pihak JMI degan ditemani direktorat jendral. “Sebelumnya saya perlu mendengarkan aspirasi-aspirasi dari mereka. Nanti kan ada pilihan-pilihan. Kita dengarkan dulu aspirasinya,” ujarnya, Senin (03/2) usai menghadiri acara Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi di Bangsal Kepatihan

Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo yang juga hadir dalam acara tersebut berjanji, akan mengusahakan terealisasinya pembangunan bandara di wilayahnya. Pihaknya menilai, bandara merupakan jembatan emas untuk memajukan kesejahteraan Kulon Progo

Hasto juga menambahkan, dalam menyelesaikan sengketa lahan membutuhkan ketelitian yang serius. Sehingga nantinya tidak ada masalah baru dalam mengambil keputusan. “Teliti dan njelimet ya dalam hal ini. Titik temu belum sampai ke titik clear, ya wajar. Artinya harus betul-betul detail,” pungkasnya. (kim)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com