Soal Tragedi Mina, Fadli Zon Nilai Pemerintah Lamban Up Date Kondisi Jamaah Indonesia

JAKARTA– Hingga kini belum ada kepastian jumlah korban meninggal dan luka dari jamaah haji Indonesia. Hal itu mendapat  sorotan dari Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Menurutnya, pemerintah dalam hal ini Menteri Agama sebagai Amirul Haj harus lebih berani meminta dan mempercepat pengumpulan data korban meninggal dan luka kepada pemerintah Arab Saudi.

“Seharusnya begitu ada tragedi, pemerintah langsung melakukan commanders call, koordinasi langsung dengan seluruh Daker, ketua sektor, petugas lapangan, dan mengumpulkan para Karom (ketua rombongan) dan Karu (ketua regu),” ujar Fadli Zon dalam keterangan pers yang diterima jogjakartanews.com, Minggu (27/09/2014) malam.

Dikatakan Fadli Zon, pemerintah perlu meminta Saudi memberi penjelasan apa yang sesungguhnya terjadi di Jalan 204 Mina tersebut. Informasi yang simpang siur, kata dia, bisa menyebabkan kesalahpahaman bahkan fitnah dan perpecahan di kalangan umat Islam. 

“Amirul Haj harus memastikan pelayanan terbaik bagi korban meninggal, dan memastikan jenazah korban dishalatkan di Masjidil Haram, dikuburkan dengan pelayanan yang baik. Kami melihat akses dan lobi terhadap Kerajaan Saudi lemah. Sehingga update data korban sangat lambat. Sebagai pengirim delegasi haji terbesar di dunia, kita harus meminta pemerintah Saudi memberi perhatian dan privilese bagi Indonesia ,” tandas politisi Partai Gerindra ini.

Kejadian tahun ini menjadi otokritik bagi pemerintah, sehingga Fadli Zon mendesak pemerintah agar mengevaluasi  penanganan jamaah haji,  baik dalam keadaan normal maupun jika insiden terjadi.

“Jamaah haji Indonesia seharusnya bisa mendapat pelayanan yang jauh lebih baik. Tenda wukuf seharusnya bisa dibuat permanen. Jika di Mina bisa mestinya di Arafah juga bisa. Karpet bisa lebih layak. Di Mina juga perlu disiagakan petugas dan posko bagi jamaah yang tersesat setelah melempar jumroh. Saat ini banyak jamaah kita yang tersesat dan kesulitan mendapatkan informasi. Untuk di rumah sakit, kedepan perlu disiapkan juga petugas kita. Harus ada contact person dan liason officers agar ada pusat informasi bagi para jamaah. Sebagai antisipasi jika terjadi insiden,” pungkas Fadli Zon yang belum lama ini melakukan kunjungan ke Arab Saudi bersama ketua, beberapa pimpinan, dan anggota DPR lainnya. (pr/has)

Redaktur: Rizal

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com