Paska Bencana di Gunungkidul, Harga Cabai Naik, Bawang Turun

GUNUNGKIDUL –  Harga bahan pokok pangan di Kabupaten Gunungkidul paska terjadinya bencana banjir dan tanah longsor, cenderung stabil.

Menurut data Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, bahan pokok pangan sejauh ini masih stabil. Untuk harga beras, telur dan daging masih dalam taraf normal.

Beberapa bahan pokok pangan yang mengalami kenaikan yaitu, cabe merah yang normalnya Rp 24.000/kg naik menjadi Rp31.000/kg. Sedangkan cabe rawit merah yang nomalnya Rp 12.000/kg naik menjadi Rp 20.000/kg. Kemudian, Tomat merah yang harga nomarlnya Rp 8.000/kg naik menjadi Rp 10.000/kg.

Namun di sisi lain, ada beberapa komoditas yang justru mengalami penurunan harga.Antara lain, bawang. Menurut Lastri (50), salah satu pedagang bawang yang berjualan di pasar Argosari, turunnya harga bawang yang normalnya mencapai Rp 24.000/kg turun ke Rp 20.000/kg nya, karena pemerintah impor bawang dari luar negeri, sehingga bawang lokal mengalami penurunan harga.

“Bawang impor harganya murah, jadi harga bawang lokal menyesuaikan,” ujarnya saat dikunjungi tim Biro Administrasi Prekonomian dan SDA Setda DIY, Kamis (07/12/2017).

Sekadar informasi,  Biro Administrasi Prekonomian dan SDA Setda DIY meninjau harga  bahan pokok pangan di pasar Argosari, Gunungkidul menjelang Natal dan Tahun Baru. Tinjauan juga bertujuan untuk melihat keseimbangan harga bahan pokok di Kabupaten Gunungkidul paska terjadinya bencana banjir dan  tanah longsor dampak badai tropis Cempaka yang lalu. (kt3)

Redaktur: Faisal

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com