Kawasan Industri Ekonomi Kreatif Piyungan Siap Beroperasi

YOGYAKARTA – Saat ini jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekitar 524.395 UMKM. Dengan jumlah tersebut diharapkan dapat mendominasi porsentase 98,4% pertumbuhan ekonomi di DIY.

Dengan keberadaan Kawasan Industri Ekonomi Kreatif (KIEK) Piyungan, Bantul yang memanfaatkan lahan sekira 335 hektar, Pemda DIY optimistis pertumbuhan ekonomi DIY akan semakin terbantu.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Drs. Budi Wibowo, M. Si mengatakan, KIEK Piyungan akan berorientasi pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) seperti fashion, kuliner, kerajinan, animasi, handicraft, musik, fotografi, games, dan industri digital.

“Konsentrasi kita sekarang di DIY fokus menggarap Kawasan Industri Ekonomi Kreatif Piyungan dan nanti bakal dilanjutkan Kawasan Industri Ekonomi Kreatif Sentolo (Kulonprogo),” ungkap Budi Wibowo usai pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Jajaran Pemerintah Kabupaten Bantul dan Investor Yogyakarta Isti Parama (YIP) di Ruang Gadri, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (21/02/2018) pagi.

Menurut Budi, dalam proses pembangunan Kawasan Industri Piyungan ada ada beberapa persyaratan yang harus segera diselesaikan seperti Surat Keputusan Gubernur DIY yang masih harus direvisi dan izin usaha kawasan industri langsung kontruksi. Namun demikian Pemda DIY tidak akan mempersulit proses tersebut,

“Di sini (DIY) ingin memberikan kemudahan investasi kepada investor. Rencananya tanggal 12 Maret 2018 (KIEK Piyungan) siap beroperasi dengan dihadiri Presiden RI Jokowi Widodo,” tukasnya

Budi berharap, KIEK Piyungan ini bisa jadi Silicon Valley-nya Indonesia, karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di DIY ini nomer dua di Indonesia,

“Yang berarti sumber daya manusia DIY ini luar biasa,” imbuhnya.

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan HB X mendukung penuh dengan adanya pembangunan KIEK Piyungan. Gubernur juga meminta Pemda Bantul dan investor untuk bisa segera menyelesaikan pengembangan KIEK Piyungan, kemudian melanjutkan rencana pembangunan KIEK Sentolo.

Di sisi lain Sri Sultan juga mengihimbau dengan keberadaan KIEK Pitungan nantinya, para pelaku UKM lebih produktif untuk menghasilkan komoditas yang menarik pembeli sehingga bisa meningkatkan perekonomian UKM sendiri,

“Saya mengimbau bagi para UKM nantinya untuk proses produksinya tidak harus di tempat, bisa diproses di rumah lalu hasilnya bisa dipamerkan di lokasi itu,” tambah Sri Sultan HB X.

Sekadar informasi hadir dalam pertemuan dengan Gubernur DIY untuk membahas pengembangan KIEK Piyungan dihadiri Bupati Bantul, Drs. H. Suharsono dan Wakil Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih. Selain itu hadir pula  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Bappeda DIY, Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemkab Bantul. (kt1)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com