Upayakan Wilayah Bebas Korupsi Bapas Jogja Lakukan Sosialisasi Layanan Nol Rupiah

YOGYAKARTA – Tim Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta  (Bapas Jogja) melakukan sosialisasi Layanan Bapas Jogja Nol Rupiah di Aula Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Yogyakarta, Selasa (09/07/2019).

Plh, Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, Hartono mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk menciptakan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Bapas Jogja dan di lingkungan UPT Pemasyarakatan pada umumnya,

“Sosialisasi tersebut merupakan rangkaian acara Tim Persepsi Korupsi Bapas Jogja, yang akan dilaksanakan pada 6 UPT pemasyarakatan di wilayah Bapas Jogja dan sudah dilaksanakan di Rutan Kelas II B Yogyakarta, Lapas Kelas IIB Sleman,” katanya dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Rabu (10/07/2019).

Acara dihadiri KPLP Lapas Kelas II A Yogyakarta Marjiyanto, staf Bimaswat sukamto, Tim Persepsi Korupsi Bapas Jogja terdiri dari Kasubsi Registrasi BKD Sri Astuti, JFT PK Endang Budiningsih, JFT PK Ranna Agni, JFT PK Anggrek, ,Taruna Adnan, Taruna Satria, Taruni Nadia, serta 50 orang narapidana Lapas Kelas IIA Yogyakarta 

Acara yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam tersebut berjalan lancar dan aman. Narapidana yang hadir dalam acara tersebut tampak antusias mengikuti rangkaian acara sosialisasi.

Acara tersebut lebih banyak diisi dengan diskusi mengenai tatacara pengajuan reintegrasi sosial baik cuti bersyarat (CB) maupun Pembebasan Bersyarat (PB), terutama mengenai syarat penjamin yang bisa diajukan sebagai penjamin selama menjalani proses reintegrasi sosial.

Dalam acara tersebut,  salah satu Warga Binaan menyampaikan bahwa saat ini ia terdaftar di Kartu Keluarga (KK) ayahnya dan akan mengajukan ayahnya sebagai penjamin dirinya, namun selama ini ia tidak terlibat aktif di kegiatan lingkungan masyarakat, sehingga ia khawatir syarat pengajuan Pembebasan Bersyaratnya akan ditolak oleh pemerintah setempat.

Menanggapi hal tersebut, PK Muda Bapas Kelas I Yogyakarta Endang Budiningsih  mengatakan Pengajuan Pembebasan Bersyarat agar tetap diusulkan ke Lapas, untuk kemudian dimintakan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) oleh PK Bapas Jogja,

“Kesediaan masyarakat dalam menerima proses reintegrasi sosial tersebut, akan diteliti oleh PK Bapas melalui kegiatan Litmas,” jelasnya.

Selain terkait dengan tatalaksana reintegrasi sosial klien pemasyarakatan, juga disampaikan mengenai 11 program unggulan di Bapas Kelas I Yogyakarta, diantaranya yaitu Peningkatan Pelayanan Publik Berbasis IT, 1 klien 1 kemampuan, Peningkatan Kerjasama, Pameran Produk Klien, dan lain-lain. Semua layanan tersebut dengan biaya Rp 0,- alias gratis. 

Plh,Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, Hartono selaku penanggung jawab kegiatan sosialisasi, mengaku sangat senang bahwa acara sosialisasi dapat berjalan lancer,

“Dengan kegiatan ini, diharapkan sudah tidak ada lagi praktik korupsi dalam proses reintegrasi sosial klien pemasyarakatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasubsi Registrasi dan Bimkemas Lapas Kelas IIA Yogyakarta, menyampaikan ucapan terima kasih atas pelaksanaan sosialisasi,

“Diharapkan dengan kegiatan ini akan semakin mempercepat proses pengusulan reintegrasi sosial klien pemasyarakatan, sehingga tidak ada proses reintegrasi sosial klien yang mengalami keterlambatan,” harapnya. dilain pihak  Taruna adnan, satria dan nadia mengungkapkan ini merupakan tugas yang luar biasa , kami bisa terjun langsung kelapangan dan belajar langsung menghadapi WBP. 

(ang).

Redaktur: Fefin Dwi Setyawati 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com