Penguatan PK Bapas Jogja untuk Keberhasilan Klien di Masyarakat

Yogyakarta, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta(Bapas Jogja) memberikan penguatan kepada Pembimbing Kemasyarakatan(PK) dan Asisten Pembimbng Kemasyarakatan(APK) Bapas Jogja di Aula Bapas Jogja, Jl. Pangurakan No 1 Yogyakarta, Senin (12/10/2020).

Dalam kegiatan penguatan ini dibahas tentang keterlibatan Kelompok Masyarakatan Peduli Pemasyarakatan(pokmas lipas) untuk  klien pemasyarakatan di Bapas Jogja, dimana telah diketahui bahwa beberapa waktu lalu telah di tandatangani kerjasama (MoU) dengan beberapa pokmas lipas dengan  Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham(Kanwil Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) dalam pelaksanaan Program Reintegrasi Sosial Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Penguatan dibuka langsung oleh Kepala Bapas Jogja, Muhammad Ali Syeh Banna didampingi pejabat struktural teknis Bapas Jogja.  

Dalam kesempatan tersebut, Alisyeh mengapresiasi pada PK dan APK yang secara sigap menanggapi dan menindaklanjuti  dengan Pokmas Lipas di berbagai sektor dan latar belakang keahlian.

Menurutnya, berdasarkan data bimbingan kerja(bimker) klien dewasa mapun anak bahwa banyak klien yang belum mempunyai pekerjaan.

“Data yang ada di bimker anak maupun dewasa banyak klien yang belum mampu untuk mandiri, apalagi ditengah pandemi covid-19, untuk itu keterlibatan PK dan APK untuk bisa mengarahkan dan membimbing klien masuk dalam pelatihan kemandirian dengan melibatkan pokmas lipas yang ada,” ujarnya.

“mengutip yang disampaikan Ibu Sri Puguh Budi Utami selaku Kepala Balitbang pada kegiatan penandatangan Mou beberapa waktu lalu, bahwa Program-program Pokmas Lipas juga diharapkan agar lebih meningkatkan produktifitas klien pemasyarakatan dan selaras dengan program pemerintah, seperti ketahanan pangan dan penguatan ekonomi masyarakat,minat bakat mereka harus dicermati,” tambahnya.

Dalam Forum itu pula, Kepala Seksi Bimbingan Klien Dewasa, Dwi Setyo Wahyudi menambahkan bahwa kegiatan pokmas lipas yang telah berjalan agar semakin ditingkatkan dan dikuatkan.

“Kegiatan pokmas lipas yang telah berjalan yaitu kegiatan dengan kelompok wanita tani suka maju, yang telah memproduksi pohon pisang menjadi produk yang mampu memberikan hasil maksimal, serta tanaman sayur sebagai tindak lanjut ketahanan pangan,” jelasnya.

“Melaksanakan program reintegrasi sosial mendapatkan penerimaan dari masyarakat. Diharapkan dengan Pokmas Lipas dapat meningkatkan sinergisitas dan kerjasama sehingga dapat menjadi salah satu langkah nyata untuk mengikis stigma negatif narapidana di tengah masyarakat,” tegasnya.

“Kembali pihak kami sampaikan mengutip penryataan dari direktur bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak, slamet prihantara bahwa Output dari kegiatan ini adalah meningkatnya peran petugas pemasyarakatan, khususnya PK melalui dukungan Pokmas Lipas serta stakeholder terkait dalam upaya mengoptimalkan reintegrasi sosial WBP di DIY. Outcome nya terciptanya sinergitas antara petugas pemasyarakatan dengan stakeholder dan Pokmas Lipas dalam pelaksanaan reintegrasi sosial WBP agar menjadi manusia yang lebih baik dan bertanggungjawab serta lebih dapat dipercaya masyarakat,” pungkasnya.(Bon)

Redaktur: Hennyra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com