YOGYAKARTA– Pengamat politik sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, AA GN Ari Dwipayana, memprediksi angka Golput atau tidak memilih dalam Pemilu 2014, masih tinggi. Menurutnya hingga saat ini, sintimen masyarakat anti partai masih cukup kuat. Hal itu salah satunya dengan banyaknya kasus korupsi dan realitas masih banyaknya aspirasi yang belum terealisasikan oleh partai politik.
“Walaupun ada yang mempertautkan antara pileg dengan pilpres, dengan harapan menarik konstituen untuk tidak Golput. Namun angka golput diperkirakan masih tinggi” kata Ari Dwipayana ketika ditemui di Universitas Kristen Duta Wacana, Sabtu (22/o3/2014) pagi.
Bahkan, Ari memprediksi, tingkat golput pada Pemilu 2014 nanti masih kisaran 30 persen atau tidak jauh beda dengan Pemilu sebelumnya.
“Pemilu legislatif dan presiden ini berbeda. Tampaknya, tingkat angka golput pileg akan lebih tinggi daripada Pemilu presiden nanti,” ujarnya.
Sebab, kata Ari dalam Pilpres kemungkinan akan muncul sosok-sosok yang memang bisa menjadi magnet pemilih.
“Bisa kita lihat asing-masing parpol sekarang sudah memunculkan figure capres dengan kriteria yang cukup diterima masyarakat,” pungkasnya. (kim)
Redaktur: Rudi F