SALATIGA – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Salatiga ( FEBI UIN Salatiga), menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Center for Environmental, Social, and Governance Studies ( CESGS ) Universitas Airlangga ( UNAIR ) Surabaya.
Naskah PKS ditandatangani Iman Harymawan, Ph. D. selaku representasi CESGS dan Dr. Mochlasin, M.Ag , selaku Dekan FEBI UIN Salatiga, pada Jumat (09/06/2023) di ruang dekan, Gedung baru antara FEBI UIN Salatiga dengan CESGS.
Dekan UIN Salariga, Dr. Mochlasin, M.Ag menjelaskan, CESGS merupakan salah satu lembaga unit bisnis di bawah naungan Universitas Airlangga.
“Lembaga ini berfokus kepada isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, sosial dan studi tata kelola,” tuturnya yang dalam pertemuan tersebut didampingi Wakil Dekan 1, Kabag dan tim dari Center for Research and Development (CfRD) FEBI Uin Salatiga.
Menurut Mochlasin, kemitraan diawali dengan langganan data set (data skunder) level nasional maupun internasional.
“Ketersediaanan data yang berlimpah data level internasional akan mendukung riset tentang isu gloabal uatamanya dalam bidang lingkungan, sosial-ekonomi khususnya ekonomi Islam,” ungjapnya.
Secara teknis, kata dia, para dosen dan mahasiswa nantinya akan diundang dalam Research Camp 2023 dengan dibuatkan kelompok-kelompok yang terdiri dosen senior, dosen Junior dan mahasiswa.
“Para peneliti dapat menggunakan data set untuk mengembangkan keilmuan masing-masing seperti keuangan, manajemen, akuntansi dan bisnis. Strategi dipilih agar dapat memotivasi, menuntut kesungguhan dan menciptakan budaya riset di kalangan dosen dan mahasiswa,” urai Mochlasin.
Sementara itu, secara spesisfik Iman Harymawan mejelaskan bahwa tujuan pelaksanaan Research Camp 2023 kerjasama FEBI dan CESGS adalah, untuk meningkatkan intensi mahasiswa, dosen, maupun akademisi untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas.
Selain itu, guna membentuk budaya meneliti dikalangan mahasiswa, dosen, maupun akademisi dan mendapatkan akses data penelitian dengan mudah, melimpah serta bertaraf internasional.
“Selanjutnya juga agar bisa menghasilkan setidaknya satu penelitian selama program berlangsug yang kemudian dipublikasikan di jurnal Scopus maupun Shinta 1 dan 2,” ujarnya.
Di akhir pertemuan Mochlasin menekankan agar dosen senior, dosen Junior dan mahasiswa yang bertalenta untuk memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan berkolaborasi dalam Research Camp yang akan dimulai pada awal Juli 2023 mendatang.
“Riset adalah ruh di perguruan tinggi untuk dapat memberikan solusi problematika kemanusiaan dan menyumbang kemajuan peradaban. Ekonomi Islam yang sedang tumbuh berkembang, tentu membutuhkan pemikiran dan riset-riset yang berkualitas,” tutupnya. (rd1)
Redaktur: Ja’faruddin. AS