Jakarta – Sorak gembira terdengar di ruang pertemuan Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu malam (12/11/2025). Dalam balutan suasana penuh semangat dan kebanggaan, nama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kembali disebut sebagai peraih Terbaik I Kategori Media Audio Visual pada ajang Anugerah Media Humas (AMH) 2025.
Bagi jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul, momen itu bukan sekadar seremoni penghargaan, melainkan bukti nyata bahwa komitmen dan kreativitas dalam mengelola komunikasi publik telah membuahkan hasil. Hebatnya lagi, capaian ini bukan kali pertama, Gunungkidul berhasil mempertahankan posisi puncak selama dua tahun berturut-turut, setelah sebelumnya juga menyabet penghargaan yang sama pada tahun 2024.
Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Diskominfo Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti, S.E., M.Ec.Dev, yang mewakili pemerintah daerah. Dengan wajah sumringah, ia naik ke panggung menerima trofi kehormatan dari Kementerian Komunikasi dan Digital.
“Ini adalah hasil dari kerja keras, kolaborasi, dan semangat inovasi seluruh tim humas. Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat untuk terus berinovasi dalam komunikasi publik dan memperkuat peran humas sebagai penjaga makna dari pesan-pesan pemerintah,” ujar Asar.
Dalam kategori yang sama, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meraih posisi Terbaik II, disusul oleh Pemerintah Kota Surabaya (Terbaik III). Ketiganya dianggap mampu menampilkan karya audio-visual yang komunikatif, inspiratif, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh insan humas pemerintah yang terus beradaptasi di tengah cepatnya arus informasi publik.
“Komunikasi publik bukan sekadar tugas pelengkap birokrasi, tetapi menjadi bagian penting dari denyut nadi pembangunan nasional,” tegas Meutya.
Ia menekankan, tema besar tahun ini “Kolaborasi Humas, Satu Suara untuk Indonesia Maju” menjadi pengingat penting bahwa komunikasi pemerintah harus seirama dalam membangun kepercayaan publik.
“Tantangan terbesar bukan lagi sekadar menyebarkan informasi, tetapi membangun narasi yang substansial, kontekstual, dan menggerakkan. Di sinilah kekuatan satu suara tadi menjadi penting,” ujarnya menambahkan.
Gunungkidul Bangga, Semangat Baru untuk Inovasi
Kepala Diskominfo Gunungkidul, Setiyo Hartato, S.I.P., M.M.B., tak menyembunyikan rasa bangganya. Ia menyebut penghargaan ini bukan semata soal prestasi, tetapi bentuk apresiasi atas kerja kolektif yang berorientasi pada pelayanan publik yang inspiratif.
“Penghargaan ini menjadi wujud nyata atas kerja keras dan semangat kolaborasi seluruh tim. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya kami menghadirkan komunikasi publik yang bermakna. Capaian ini menjadi energi baru untuk terus berinovasi dan menyuarakan optimisme bagi masyarakat Gunungkidul,” ungkap Setiyo.
Baginya, komunikasi publik bukan sekadar menyampaikan pesan, melainkan membangun keterhubungan antara pemerintah dan masyarakat. Melalui konten audio visual yang kreatif, Diskominfo Gunungkidul berupaya menghadirkan wajah baru birokrasi yang transparan dan dekat dengan warga.
Ajang Bergengsi untuk Insan Kehumasan Pemerintah
Anugerah Media Humas (AMH) sendiri merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Acara ini menjadi panggung bergengsi bagi lembaga kehumasan pemerintah mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, hingga perguruan tinggi untuk menampilkan karya terbaik mereka di bidang komunikasi publik.
Melalui kompetisi ini, pemerintah mendorong peningkatan kualitas dan integritas humas agar mampu menyampaikan informasi secara kreatif, inovatif, dan terpercaya kepada publik.














