AS – Teori kiamat 2012 memang sudah berlalu. Tak ada kejadian alam apapun yang menimpa bumi pada tanggal 12-12-2012, tanggal dimana bumi menurut teori tersebut akan mengalami peristiwa alam maha dahsyat yang biasa disebut dengan kiamat. Namun demikian ada saja orang-orang yang panik dan mempersiapkan diri dengan cara yang aneh-aneh dengan maksud terhindar dari kiamat.
Belakangan, teori baru tentang kiamat kembali muncul dan jadi perbincangan hangat di jaringan dunia maya. Banyak blog dan website yang menyebar teori konspirasi tersebut dan menyakini bahwa kiamat benar-benar akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 22 hingga 28 September 2015. Pada rentang tanggal tersebut, bumi diyakini akan mengalami tabrakan dengan benda besar dari angkasa hingga menyebabkan kiamat.
Terkait hal ini, nampaknya badan antariksa Amerika Serikat (NASA) tidak ingin ada lagi reaksi berlebih dari masyarakat di muka bumi. NASA bahkan mengkonfirmasi dan menyakinkan penduduk dunia bahwa tak ada obyek angkasa yang berada dalam jalur tabrakan dengan bumi. Setidaknya, dalam pandangan NASA hal itu (tabrakan dengan obyek angkasa) tidak akan terjadi hingga beberapa ratus tahun ke depan.
“Bahkan, yang terbaik yang bisa kami katakan, bahwa tidak ada obyek besar yang akan menyerang bumi dalam beberapa ratus tahun ke depan,” ungkap NASA sebagaimana diberitakan Mirror.co.uk, Selasa (09/06/2015).
Namun begitu, teori konspirasi kiamat September menyebut sesungguhnya politisi sudah mengetahui adanya tabrakan obyek angkasa ke Bumi, namun menyembunyikannya dari publik. Tetapi, masyarakat di bumi tampaknya sudah belajar dari pengalaman sebelumnya tentang isu kiamat. Sehingga tidak ada reaksi berlebihan selain hanya menanggapinya sebagai sebuah isu belaka. (Rud)
Redaktur: Syarifuddin