YOGYAKARTA – Menteri dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumolo, SH direncanakan akan menghadiri sekaligus menjadi pembicara utama dalam seminar Nasional dan bedah buku yang diselenggarakan Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara (PSPBN) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (31 /10/2017) besok.
Ketua PSPBN UIN Sunan Kalijaga, Dr. Badrun Alaina, M.Si. mengatakan ‘Seminar Nasional Bela Negara dan Kebangkitan Pemuda’ ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan bersifat kebangsaan ini, kata dia, merupakan upaya PSPBN UIN Sunan Kalijaga melakukan sosialisasi kembali secara progresif dan terarah tentang wawasan bela negara dan kebangkitan pemuda Indonesia, terutama di kalangan mahasiswa dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme melalui penguatan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,
“Sebagaimana disampaikan Bapak Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA, P.hD, dalam konteks kekinian dimana situasi dan kondisi Indonesia tengah dihadapkan pada dampak perkembangan teknologi informasi dan arus globalisasi yang pesat, semangat Sumpah Pemuda kian menemukan relevansi dan solusinya untuk dibangkitkan kembali dalam upaya menguatkan ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI,” tutur Badrun, baru-baru ini.
Kegiatan ini, kata Badrun, juga sebagai upaya PSPBN UIN Sunan Kalijaga menggalang sinergitas secara institusional dengan Kemendagri dan institusi-institusi lain yang sejalan dalam memperkokoh kesadaran pentingnya bela negara dan kecintaan terhadap tanah air di kalangan generasi muda Indonesia.
“Agenda akademik ini, pada gilirannya diharapkan akan berdampak bagi kian kokohnya kesadaran nasionalisme pada generasi muda Indonesia, terutama para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga,” ujar Badrun yang juga mantan Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor.
Sekretaris PSPBN UIN Sunan Kalijaga, Dr. Masroer, M.Si, menambahkan, seminar nasional dan bedah buku ‘Negara Khilafah Versus Negara Kesatuan RI’ akan digelar di Gedung Prof. RHA. Sunaryo Lt.1 UIN Sunan Kalijaga, dimulai Pukul 08.00 – 16.00 WIB. Acara tersebut, kata dia, akan dibuka oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA, P.hD dan dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang akan memberikan sambutan,
“Rangkaian kegiatan nanti akan terbagi dalam dua sesi, yaitu seminar nasional yang menghadirkan pembicara kunci, Mendagri Bapak Tjahyo Kumolo. Sementara sesi yang kedua adalah bedah buku berjudul ‘Negara Khilafah Versus Negara Kesatuan RI’ karya Dr. Sri Yunanto, M.Si.,” tukasnya.
Dijelaskan pengurus Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) Komisariat DIY ini, selain Mendagri ada sederet pembicara yang berkompeten dalam seminar yaitu, Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, M.A. (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga), H. Agung Supriyanto, SH. (Kepala Kesbangpol DIY); Drs. H. Haryadi Suyuti (Walikota Yogyakarta); Drs. H. Sri Purnomo, M.SI (Bupati Sleman); Drs. H. Suharsono (Bupati Bantul); dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Bupati Kulonprogo) dan Hj. Badingah, S.Sos. (Bupati Gunugkidul). Sedangkan untuk bedah buku ‘Negara Khilafah Versus Negara Kesatuan RI’ menurut Masroer, akan menghadirkan dua pembanding yang kompeten yaitu Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga) dan Dr. Ir. H. Helmi Faishal Zaini (Sekjen PBNU).
“Dalam penyelenggaraan acara Seminar Nasional dan Bedah Buku ini kami menggandeng DEMA (Dewan Mahasiswa) UIN Sunan Kalijaga yang akan mengundang perwakilan DEMA dari Perguruan Tinggi di seluruh DIY,” tutup Dr. Masroer, M.Si yang juga Dosen Sosiologi Agama Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga. (rd)
Redaktur: Ja’faruddin. AS