JAKARTA – Dinas Kesehatan (Diskes) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) melaksanakan fumigasi di kapal perang jajaran Kolinlamil. Fumigasi dilaksanakan KRI Tanjung Kambani 971 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (28/12).
Kadiskes Kolinlamil Letkol Laut (K) dr. Herman Gofaradi, Sp.OT mengatakan, kegiatan fumigasi merupakan bagian dari program kerja Diskes Kolinlamil yang diselengggarakan setiap triwulan dengan skala prioritas pemeliharaan kapal perang dari serangan hama tikus, kecoa, lalat, laba-laba dan hama lainnya yang dapat merusak kelengkapan peralatan mengoperasikan kapal perang.
“Fumigasi ini juga dapat membasmi nyamuk DBD maupun jenis nyamuk anopheles yang bisa menyebabkan penyakit malaria yang mungkin bersarang di kapal perang,” jelas Letkol Laut (K) dr. Herman Gofaradi, Sp.OT.
Kadiskes Kolinlamil menjelaskan, fumigasi ini diharapkan dapat menciptakan dan meningkatkan lingkungan sehat di dalam kapal perang, terutama bagi anak buah kapal selama melaksanakan kegiatan dan aktivitas di kapal perang dalam kegiatan operasi maupun selama di pangkalan.
“Untuk memperlancar pelaksanaan fumigasi, Komandan KRI Teluk Kambani 971 Letkol Laut (P) Masrurun, S.E., M.Tr (Hanla), memerintahkan seluruh prajuritnya membantu tim kesehatan agar pelaksanaan fumigasi berjalan lancar, efektif, dan aman,” terang Kadiskes.
Saluran, areal di kapal hingga ke pojok-pojok, setiap celah lubang yang ada, ditutup menggunakan bahan plastik dan kertas. Sedangkan lokasi terbuka dibantu dengan tiang-tiang penopang berupa kayu lalu ditutup lembaran plastik kaca, sehingga rongga-rongga udara yang keluar dapat diminimalisir hingga obat fumigasi dapat bekerja maksimal.
Menurut alumni Sepa PK TNI 1996 ini, hama yang berada di kapal perang dapat terbasmi tanpa ada yang lolos seperti tikus, kecoa, lalat dan laba-laba serta hama lainnya.
Pelaksanaan kegiatan fumigasi mulai dari penyemprotan/pengasapan sampai bekerjanya obat secara efektif dibutuhkan waktu sekitar 20 sampai 24 jam dengan kondisi ruang-ruang kapal perang tertutup rapat dengan menggunakan obat jenis Methyl Bromide 98%.
Selesai fumigasi, selanjutnya dilaksanakan pengeluaran asap yang mengandung obat tersebut dengan membuka ruang-ruang kapal dan dilaksanakan penyedot udara dengan menghidupkan blower/penyedot udara sampai dinyatakan kondisi aman dan sehat sesuai alat pengukur kesehatan.
Kegiatan fumigasi dilakukan di bawah pengawasan Kapten Laut (K) drg. Jarot Wicaksono selaku perwira pengawas lapangan dalam pelaksanaan fumigasi Diskes Kolinlamil.
KRI Tanjung Kambani 971 merupakan salah satu kapal angkut personel di jajaran Kolinlamil yang sangat aktif mendukung pengangkutan personel dan juga salah satu kapal yang aktif dikunjungi masyarakat. Terakhir, kapal ini mendukung pelayaran/Joy Sailing rombongan mahasiswa Universitas Pertahanan yang melaksanakan upacara Tabur Bunga di laut dalam rangka memperingati Hari Bela Negara di perairan teluk Jakarta Kepulauan Seribu, bebrapa waktu lalu. (dkl)
Sumber: Dinas Penerangan Kolinlamil.