BANTUL– Menyongsong Hari lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) yang jatuh pada 31 Januari 2020 mendatang, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul menggear serangkaian acara. Daintara yang telah dilaksanakan yaitu pengajian umum dan santunan anak yatim, Rabu (15/01/2020) yang lalu.
Ketua Tanfidziyah PCNU Bantul Dr. H. Riyanto mengatakan, digelarnya acara tersebut memiliki tiga tujuan utama, yakni sebagai syiar Islam, bentuk nyata jam’iyah NU kepada para warga dengan santunan anak yatim, dan upaya semarak menyongsong Harlah NU.
“Gelaran Pengajian dan Santunan Anak Yatim yang diselengarakan PCNU Bantul ini merupakan upaya menyongsong Harlah (Hari Kelahiran) Nahdlotul Ulama 1441 H/2020 M, Harlah NU ke-94. Ada beberapa rangkaian acara, di antaranya Pengajian Umum yang disampaikan Bpk. KH. Henry Sutopo, kemudian penyerahan mobil ambulan yang merupakam hibah dari Keluarga Besar Ibu. Hj. Kusminah Siswo Hartono diberikan kepada PCNU Bantul, dan santunan kepada 200 anak yatim,” ” katanya dalam pers rilis yang diterima redaksi, Rabu (22/01/2020).
Menurutnya, santunan untuk anak yatim dihimpun dari perwakilan Ranting NU dari masing-masing desa se-wilayah Kabupaten Bantul. Ia menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan.
sementara itu, Henry Sutopo yang juga pengajar Ma‘had Aly (Pendidikan Tinggi Pesantren) Krapyak Yogyakarta, menyampaikan mauidloh hasanah dengan pokok tausiah Islam Rahmatan lil ‘Alamin diwujudkan dengan perilaku muslim yang bermanfaat bagi orang lain dengan keutamaan ber-shodaqoh,
“Orang yang mulia dan beruntung adalah orang dalam kehidupannya dapat memberikan faedah kebaikan bagi ora-orang sekitarnya. Manusia yang mulia adalah manusia yang rajin melakukan sedekah, memberikan sesuatu yang baik dan berguna bagi yang membutuhkan. Jadilah orang yang ‘loma’ (suka memberi, murah hati) dan memiliki punya akhlak yang baik dengan berbagi kepada sesama manusia lainnya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, berbagi kepada orang tidak harus menunggu saat kaya, dalam kondisi ekonomi apapun, muslim yang baik senantiasa mengalokasikan hartanya untuk sedekah, tidak harus banyak jumlahnya, ber-infak-lah sesuai kemampuan, dan hendaknya selalu istiqomah melakukannya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam sambutan mengatakan Pemerintah Kabupaten Bantul menyampaikan ikut bersyukur dan bangga kepada PCNU Bantul dan seluruh jajarannya yang telah berkhidmah memberikan layanan kebaikan kepada para masyarkarat,
“Bukan hanya kepada warga nahdliyin namun juga kepada seluruh warga warga Bantul. Ini merupakan kegiatan yang baik, dan tentunya patut diberikan apresiasi dan terimakasih,” ujarnya.
Menurut Halim, tujuan pokok pendirian jam’iyah Nahdlotul Ulama yaitu inayah fid diin (merawat agama) dan inayah fi daulah (merawat negara). NU, kata dia, telah wujudkan peran penting baik dalam negara Indonesia hingga dunia internasional, yaitu pelaksanaan Islam Rahmatan lil ‘Alamin, konsep ke-islaman yang ramah, yang telah diajarkan para ulama NU dan telah ‘disesep’ diterima oleh jama’ah umat Islam khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya,
“NU sebagai organisasi keagamaan dan sosial telah kita saksikan bersama bahwa khidmat NU seiring perkembangan zaman semakin nampak manfaatnya. Mulai dari pendidikan, pengembangan pondok pesantren, kesehatan, hingga dunia olahraga. Kiprah NU itu semua membutuhkan sinegi dan kerjasama dengan pihak-pihak lainnya supaya tujuan NU ‘inayah fid din wa daulah’ bisa terwujud dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” imbuhnya.
Gelaran Kegiatan Pengajian dan Santunan Anak Yatim yang dipandu Ustad Miftakhul Choir atau yang terkenal dengan panggilan Gus Miko Cak Coy Pathok Negoro dihadiri ratusan jama’ah. Acara juga dihadiri tamu undangan dari jajaran Pemerintah Kabupaten Bantul, jajaran pengurus PCNU Bantul, pengurus PC Banom NU Bantul, pengurus MWC NU masing-masing kecamatan, dan PRNU se-kabupaten Bantul. (pr/kt3)
Redaktur: Faisal