BANTUL –Kelompok Wanita Tani(KWT) Suka Maju, Desa Palihan, Bambanglipuro, Bantul yang merupakan pokmas yang bekerjasama dengan Balai Pemasyarakatan(Bapas) Kelas I Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional(Kementerian PPN/Bappenas). Kunjungan ini berkaitan dengen pembentukan kelompok masyarakat(pokmas) Peduli pemasyarakatan dan pelaksanaan asimilasi terhadap warga binaan pemasyarakatan(wbp) dalam masa pandemi covid-19, Rabu(14/10/2020).
Direktur hukum dan regulasi Kementerian PPN/Bappenas, Prahesti Pandanwangi mengapresiasi pokmas Bapas Kelas I Yogyakarta KWT Suka Maju yang dipimpin oleh Tasminah juga Suryatani yang dipimpin oleh Suryanto, yang telah memberikan bukti nyata program pembentukan pokmas dalam pembimbingan dan pengawasan warga binaan pemasyarakatan(wbp),
“peran pokmas dalam pendampingan dan pengawasan warga binaan pemasyarakatan penerima asimilasi pada masa pandemi covid-19 menjadi prioritas nasional dalam rangka mendukung kedilan restorative, restorative justice dan peran masyarakat menjadi harapan agar turut menekan angka pengulangan tindak pidana, kehadiran pokmas menjadi sumbangsih masyarakat untuk menumbuhkan kepercayaan diri mantan narapidana kembali ke masyarakat. Selain itu, keterlibatan pokmas ini sangat penting karena program ini akan mengurangi tingkat kejahatan” tuturnya.
“Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana peran pokmas dalam pendampingan wbp, pihak kami ingin langsung melihat tindak lanjut yang telah dilakukan dari pembentukan pokmas, dan alhamdulillah bahwa disini kami bisa melihat bahwa wbp telah mampu menghasilkan, harapannya, program ini tidak sekedar untuk wbp yang akan bebas tetapi untuk wbp yang terlibat hukuman ringan dan tidak harus masuk ke penjara” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani menjelaskan bahwa Program ini mempunyai kontribusi besar,
“Keterlibatan pokmas memberi jalan awal bagi proses asimilasi dan reintegrasi para wbp ke masyarakat, dukungan masyarakat ini berkontribusi menghilangkan stigma negatif atas wbp dan pelatihan ini akan menjadi bekal untuk tidak melakukan tindak pidana lagi dan bisa keluar dari masalah ekonomi” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, turut hadir klien pemasyarakatan Bapas Kelas I Yogyakarta yang telah mengikuti kegiatan pelatihan kemandirian dengan KWT Sukamaju, untuk memberikan kesaksian dari hasil kegiatan yang mereka ikuti sebelumnya dengan KWT sukamaju.
Salah satu Klien Pemasyarakatan Bapas Kelas I Yogyakarta, Raffi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk nya dan keluarganya.
“Saya baru satu bulan menjalani bimbingan di Bapas Kelas I Yogyakarta, dibimbing oleh pembimbing kemasyarakatan Bapas Kelas I Yogyakarta dan langsung bisa ikut pelatihan kemandirian, saya mengikuti pelatihan membuat ceriping pisang , dan alhamdulillah saya sudah berhasil memasarkan hasil pelatihan yang saya praktikan, ceriping rasa keju, gurih, manis dan lain-lain, dan alhamdulillah bisa menghasilkan,” katanya.
Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, Muhammad Ali Syeh Banna menambahkan bahwa KWT Sukamaju adalah salah satu pokmas yang bekerjasama dengan Bapas Kelas I Yogyakarta, untuk membantu klien Bapas lebih bisa mandiri, kami informasikan pula bahwa pokmas lainnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan juga sudah dilaksanakan oleh pokmas suryatani yang digawangi oleh bapak suryanto, kedepannya pihak kami akan terus melakukan yang terbaik untuk klien pemasyarakatan Bapas Kelas I Yogyakarta untuk bisa mandiri agar bisa Kembali ke masyarakat secara seutuhnya,”pungkasnya.(Bon)
Redaktur:Hennyra