YOGYAKARTA – Semenjak Pandemi Covid-19 melanda dunia hubungan bilateral antar negara, termasuk antara Indonesia dan Irlandia tersendat. Untuk lebih mengeratkan Kembali hubungan antara Indonesia dan Irlandia, Duta Besar (Dubes) Irlandia untuk Indonesia Padraig Colm Francis melakukan kunjungan persahabatan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dalam lawatannya tersebut, Padraig mengungkapkan, meski jarak Indonesia dengan Irlandia cukup jauh, namun kedua negara memiliki cukup banyak kesamaan. Ia berharap agar jaringan dan hubungan antar personal antara orang Irlandia dan orang Indonesia, khususnya Yogyakarta bisa semakin erat, sehingga hubungan bilateral kedua negara lebih baik lagi.
“Sebagai duta besar adalah tugas saya untuk membawa Indonesia dan Irlandia, termasuk Yogyakarta untuk bisa punya hubungan lebih dekat. Dan saya harap hubungan yang telah terjalin antara kedua negara ini bisa semakin baik sampai ke jaringan antar orang perorang,” ungkapnya seusai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan (Kantor Gubernur DIY) pada Jumat (13/05/2022).
Selain bertemu dengan Sri Sultan, agenda kunjungan Padraig di Yogyakarta juga untuk memberikan kuliah umum tentang sejarah dan budaya Irlandia pada mahasiswa di Yogyakarta.
“Hari ini saya akan memberikan kuliah dan saya harap hal ini dapat mendorong para mahasiswa untuk mau mempelajari lebih lagi tentang Irlandia dan sejarahnya,” harapnya.
Saat menerima kunjungan Padraig, Sri Sultan didampingi Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Agus Priyono.
Menurut Agus dalam pertemuan, Padraig mengungkapkan jika jumlah warga Indonesia yang belajar di Irlandia masih sedikit, bahkan jumlahnya tidak sampai 100 orang. Untuk itu, Sri Sultan mengusulkan pemerintah Irlandia menggelar pameran pendidikan di Yogyakarta, selain di Jakarta.
“Harapannya ke depan, tidak hanya memberikan kuliah saja, tapi juga bisa ada jalinan kerja sama antar akademisi perguruan tinggi di Yogyakarta dengan perguruan tinggi di Irlandia,” ujarnya.
Agus mengungkapkan Kerjasama di bidang kebudayaan antara Indonesia dan Irlandia sudah dilakukan. Pada tahun 2014 lalu Pemda DIY pernah mengirim tim gamelan ke Irlandia dan disambut antusias warga Irlandia.
“Bahkan sekarang sudah cukup banyak komunitas gamelan di Irlandia. Karena itu tadi diusulkan kegiatan budaya untuk bisa semakin ditingkatkan,” katanya.
Agus menambahkan, Pemda DIY juga berharap ke depannya angka kunjungan wisatawan Irlandia ke Yogyakarta bisa semakin meningkat.
“Dengan adanya pandemi CoViD-19, komunikasi intens antar kedua negara sempat tersendat. Harapannya setelah pandemi ini hubungan orang perorang kedua negara ini bisa lebih aktif lagi melalui tiga bidang utama yakni budaya, pendidikan, dan pariwisata,” harapnya. (pr/kt1)
Redaktur: Faisal