Edutek  

Kompetisi Kincir Angin sebagai Cikal Bakal Pembangkit Listrik

BANTUL – Dalam rangka mendorong generasi muda supaya menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) bidang energi baru dan terbarukan, Minggu (01/12/2013), di Pantai Baru, Bantul di gelar Kompetisi Kincir Angin Indonesia (KKAI). Dengan konsep energi terbarukan, Universitas Gajah Mada (UGM) bersama Kemendikbud dan Pemda Bantul, berkeinginan meningkatkan akademik mahasiswa.
Menurut Ketua Panitia yang juga Direktur Kamahasiswaan UGM, Dr. Senawi, kompetisi kedua kali ini mendapat antusias dari Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia. Pasalnya, pada tahun ini ada 60 proposal dari 60 PT yang diterima dan meloloskan 31 peserta. Sedang pada kompetisi sebelumnya hanya ada 32 proposal, 28 lolos dan hanya dari 18 PT.
“25 Universitas di jawa dan 6 dari luar jawa, yang terdiri dari 6 Institut, 8 Politeknik, dan 16 Universitas,” tambahnya.
Kompetisi ini, melibatkan tim juri dari UGM, Lapan, ITB, dan ITS. Untuk kriteria penjurian meliputi Desain Blade, Energi yang dihasilkan, kehandalan, dan proposal.
“Banyaknya peserta yang ikut, pada kompetisi kali ini banyak dilakukan perbaikan dari juri sampai kriteria penilaian,” katanya.
Tersedianya SDA di Indonesia merupakan potensi riil untuk mengimplementasikan pengembangan Iptek. Untuk output yang dihasilkan rencananya akan digunakan sebagai pilot project pembangkit listrik.
“Rencananya nanti 1 panel untuk 3 rumah, bagi daerah pelosok yang masih belum terjangkau listrik,” pungkasnya. (elo)
Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com