GUNUNGKIDUL – Masyarakat di Gunungkidul khususnya di daerah rawan longsor dan banjir diharap terus waspada pada musim penghujan ini. Setelah banjir melanda Kecamatan Wonosari, bencana longsor terjadi di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari dan merusak rumah milik Sulistyono warga setempat, Sabtu (14/12/2013).
Bencana tanah longsor tersebut diawali dengan hujan deras yang mengguyur Kecamatan Gedangsari dan sekitarnya sejak Jum’at (13/12/2013) malam. Ketika itu Sulistyo tidak mengira jika tebing di belakang rumahnya setinggi 20 meter akan longsor.
“Karena dahulu meski hujan deras tidak ada apa-apa, baru sekarang ini longsor,” ungkap Sulistyono kepada anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gunungkidul.
Sekitar pukul 03.30, Sulistyono dan keluarganya mendadak dibuat kaget dengan suara gemuruh di belakang rumahnya. Karena kaget, ia dan keluarganya segera bangun dari tidurnya dan keluar dari rumah.
“Ternyata suara itu tebing dekat rumah longsor dan menimpa rumah saya,” ungkapnya. Sejumlah warga dan relawan pada pagi harinya melakukan gotong royong membersihkan material longsor yang menimpa rumah korban.
Sumardi anggota Taruna Siaga Bencana Tagana Gunungkidul mengatakan, beruntung material longsor tidak menimpa ruang tidur korban. Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. “Kalau menimpa bagian ruang tidur tidak tahu lagi ceritanya,” katanya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budhi Harjo SH menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam baik itu longsor maupun angin kencang. Untuk penanganan bencana sudah dikoordinasikan dengan tim reaksi cepat, tagana serta instansi terkait untuk melakukan penanganan di lokasi bencana.
“Jika terjadi bencana segera laporkan, kami akan segera menindak lanjuti,” pungkasnya. (dit)
Redaktur: Azwar Anas