23 Jam Ditempuh, Demi Rayakan Tahun Baru di Kota Gudeg

YOGYAKARTA – Demi ingin nmenikmati suasana malam pergantian tahun di kota Gudeg Yogyakarta, Arief Yusuf (31) rela melakukan perjalanan selama hampir 24 jam dengan sepeda motor dari Bekasi-Yogyakarta.

Perjalanan sepanjang ratusan kilometer tersebut rela dilakukannya hanya ingin menikmati suasana malam pergantian tahun di kota Yogyakarta yang ramah dan nyaman. Pria asal Babelan Kab.Bekasi tersebut mengaku berangkat dari Bekasi menuju Yogyakarta
sejak sabtu (28/12/2013) dan tiba di Yogya pada minggu (29/12/2013).

Arief menjelaskan perjalannya tersebut dilakukan bukan tanpa rencana dan alasan melainkan sejak beberapa bulan lalu ia mengaku sudah mengagendakan rencana itu. “Rencana ini sebenarnya sudah lama, sejak beberapa bulan lalu untuk merayakan tahun baru di Yogya, dan penasaran aja ingin tahu kemeriahan malam tahun baru di yogya” ujarnya, Selasa (31/12/2013).

Lebih lanjut ia menjelaskan, selama di perjalanan tidak ada hambatan teknis maupun

kondisi fisik kendaraan yang digunakan, hanya saja ada beberapa rute jalan yang rusak parah di sebagian wilayah Jawa Tengah, yang menghambat perjalanan.

Arief Mengaku selama dalam perjalannya kecepatan yang digunakan dengan sepeda motor hanya 80-90 Km/jam, dengan menghabiskan bahan bakar sebanyak 20 liter Premium, hal itu sengaja dilakukan agar lebih menikmati perjalanan,dengan 10 kali istirahat selama perjalanan Bekasi-Yogya.

“Cuma 10 kali melakukan istirahat selama perjalanan menuju Yogya dan waktunya hanya sebentar,” tambahnya.

Perjalananya kali ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan dengan menggunakan sepeda motor, karena penasaran dengan atmosfir dan suhu kemeriahan Yogyakarta di saat malam pergantian tahun.

“Rasa lelah yang dipikul selama perjalanan akan terbayar lunas pada malam pergantian tahun 2014 di Malioboro,” tegasnya Selasa (31/12/2013).

Hal itu membuktikan bahwa Yogyakarta memang destinasi wisata terbaik yang memiliki daya tarik tersendiri dengan skala internasional dari tempat wisata lainnya.

Bahkan di 2014 pemerintah kota Yogyakarta berencana akan memaksimalkan potensi wisata yang ada seperti kawasan padestrian Malioboro, benteng Vredeberg dan beberapa potensi wisata lainnya yang akan disulap menjadi kawasan cagar budaya. Sehingga kunjungan para wisatawan semakin bertambah. (war)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com