Tertimpa Eternit, Siswa SD ini Mengaku Trauma Gempa 2006 Silam

GUNUNGKIDUL – Siswa SD Negeri Panjatan Desa Salam, Kecamatan Patuk, yang tertimpa eternit mengalami trauma. Salah satunya Wayis Habis (10), peristiwa itu membuat ia trauma akan gempa 2006 silam.

Wayis mengaku bencana gempa pada tahun 2006 lalu masih menjadi trauma baginya. Ketika itu berusia 3 tahun rumahnya nyaris rubuh digoyang gempa.

“Dulu waktu gempa banyak material bangunan yang roboh, karena tidak sempat keluar saya hanya berlindung menggunakan bantal,” kata Wayis ketika ditemui di rumahnya tadi.

Wayis mengatakan, ketika eternit sekolahan ambrol ia berfikir bahwa itu adalah gempa seperti pada tahun 2006 silam. Saat eternit runtuh siswa langsung berlari keluar ruangan.

“Tadi ada yang menangis juga. Ini saya terluka pada bagian wajah, ya trauma sekali saya,” ungkapnya polos. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com