PT KAI Bentuk Tim Khusus Ungkap Kecelakaan Maut

YOGYAKARTA – Pasca kecelakaan kereta api yang terjadi di pintu perlintasan Desa Banyuraden, Gamping pada Kamis pagi yang menewaskan 4 korban serta 1 luka berat, kini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian maupun Internal PTKAI, apakah kejadian tersebut disebabkan oleh Human error atau kesalahan pada sisi teknis.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Bambang Setyo Prayitno menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan maut yang terjadi Kamis pagi (23/1/2014).

“Tim tersebut bertugas melakukan investigasi kecelakaan kereta dengan sepeda motor yang saat melintas diperlintasan KA,” ujarnya Jum’at (24/1/2014).

Sementara itu, dalam kecelakaan tersebut juga di duga bahwa pintu perlintasan terbuka saat kejadian, dan dipastikan jika memang pintu perlintasan terbuka pada saat kejadian Kamis maka kesalahan jelas pada human error atau kelalaian pada petugas.

Namun PTKAI Daop 6 Yogyakarta sendiri membantah, terkait hal itu bahwa pihaknya sudah sesuai dengan SOP yang telah ditentukan.

“Petugas kami sudah sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur)” tambahnya.

Sementara itu, PTKAI sendiri juga tidak akan memberikan santunan kepada 4 korban tewas kecelakaan kereta api, namun Daop 6 Yogyakarta menyatakan pihaknya akan membantu proses klaim asuransi Jasa raharja kepada empat korban tewas.

Kejadian tersebut kini masih terus diselidiki tim khusus pihak PT KAI, apa penyebab dari kecelakaan maut tersebut yang menewaskan 4 korban tewas 2 di antaranya adalah pelajar SMAN 1 Gamping Sleman yang tengah melintas saat menuju ke sekolah. (war)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com