Musim Hujan, Cabai Rawit Makin ‘Pedas’

YOGYAKARTA – Musim penghujan tidak hanya menyebabkan banjir di beberapa wilayah di pulau Jawa namun hal itu juga berdampak terhadap naiknya harga komoditas sayur-mayur serta cabai rawit merah yang saat ini melonjak tajam mencapai Rp38.000/Kg.

Dari pantauan jogjakartanews.com di pasar Bringharjo kota Yogyakarta, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu Rp38 ribu rupiah/Kg dari sebelumnya hanya Rp32 ribu rupiah/Kg.

Menurut pedagang pasar Bringharjo, Sukinah (47) menjeaskan, naiknya harga cabe rawit merah disebabkan oleh lambatnya pasokan yang dikirim akibat banjir di beberapa wiayah di pulau Jawa.

“Selain itu faktor cuaca yang kurang mendukung juga mempengaruhi kenaikan harga cabai karena jumah produksinya dibatasi” ujarnya Selasa (28/01/2014).

Lebih lanjut ia menambahkan, selain cabai rawit merah kenaikan harga lainnya juga terjadi pada cabai rawit hijau yang mengalami kenaikan sekitar Rp28 ribu rupiah/kg dari sebelumnya Rp24 ribu rupiah/Kg.

Sedangkan penurunan harga cukup drastis dialami cabai merah keriting turun dari Rp34 ribu menjadi Rp32 ribu rupiah per kilogramnya, dan cabai merah besar turun dari Rp32 ribu nenjadi Rp27 ribu rupiah.

Para pedagang mengaku naiknya harga cabai rawit merah saat ini justru peminatnya semakin berkurang dibanding pada sebelumnya.

“Sekarang peminatnya sedikit, mahal tapi sepi, saya juga heran,” jelasnya.

Sementara itu kepala Dinas perindustrian, perdagangan koperasi dan UKM (Disperindagkop) DIY, Riyadi Ida Bagus menyatakan, kenaikan harga komoditas cabai rawit ini bukan masalah banjir yang terjadi di beberapa wilayah di pulau Jawa melainkan kenaikan ini murni disebabkan oleh faktor cuaca semata.

Mengingat Dua jenis cabai rawit merah ini memang tidak hanya di produksi di Sleman, Kulonprogo dan Bantul saja tetapi didatangkan dari Muntilan, Magelang, dan Wonosobo. (war)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com