Hampir 8 Jam Mati Lampu, Pengusaha Warnet Merugi

BANTUL – Pemadaman aliran listrik sejak pukul 09.00 pagi sangat berdampak terhadap pendapatan para pengusaha warnet di wilayah Krapyak Panggungharjo.Pasalnya pemadaman dengan waktu yang cukup lama hampir delapan jam tersebut tanpa ada informasi lanjutan terhadap para pengusaha warnet maupun pelaku usaha lain yang menggunakan tenaga aliran Listrik.

Menurut penjaga warnet di wilayah Krapyak, Panggungharjo, Ilham mengatakan, padamnya aliran listrik sejak pukul 09.00 pagi sangat berdampak terhadap pendapatannya.

“Mati lampu cukup lama, kami jelas rugi banyak, seharusnya sudah dapat ratusan ribu sore ini, tapi nyatanya lampu masih belum juga menyala,” ujarnya, Sabtu (01/2/).

Lebih lanjut ia menambahkan, biasanya jika pemadaman listrik akan dipadamkan dengan rentan waktu yang cukup lama, pihak PLN memberikan selebaran informasi, namun kali ini tidak ada proses pemberitahuan.

“Kejadian ini kali pertama, biasanya pemadaman istrik paling lama cuma dua jam dan sementara warnet saya tutup dari pada saya menunggu listrik tidak jelas,” ujarnya.

Dari pantauan jogjakartanews.com hingga Sabtu (01/2) sore, sepanjang jalan mulai dari Jogokaryan hingga Panggung Krapyak, Panggungharjo terlihat warnet serta toko-toko photocopy dan rental pengetikan juga turut tutup akibat pemadaman listrik.

Tak sedikit dari mereka menuliskan selebaran yang ditempel di dinding toko dengan tulisan “Mati lampu, toko tutup”. (sig)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com