Pelangaran HAM Tanggung Jawab Negara

YOGYAKARTA – Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan suatu daerah yang unik dan nyaman. Tapi, jika terjadi kasus tentang HAM selalu memberikan dampak yang langsung mengagetkan. “Tenang-tenang tapi tiba-tiba ada kasus seperti cebongan dan penolakan diskusi kemarin,” ujar Koordinator KontraS, Haris Azhar, Sabtu (01/3) usai acara seminar di PP Muhammadiyah Yogyakarta.

Menurut Haris, DIY memang kota penuh keberagaman. Namun, saking beragamnya, sampai mengakomodir orang-orang yang tidak menghargai keberagaman. “Itu menurut saya suatu problem.”

Selain hal tersebut, menurutnya, biar bagaimanapun DIY tetap bagian dari Indonesia. Selalu ada kelompok-kelompok tertentu yang susah dikontrol dan tidak mau dikontrol. Itu yang masih menjadi problem.

Kalau soal penegakan hukum dari soal pelanggran HAM, kata Haris, konkret bahwa itu tanggung jawab negara (pusat) dan juga daerah. Tapi, soal penegakan hukum daerah nggak bisa berbicara banyak. “Itu tanggung jawab pusat, dan masalah institusi penegak hukum dan pelaku kekerasan pelaku pelanggaran HAM.”

“Kalau negaranya tidak tertib bisa kena dampaknya terus. Meskipun, DIY itu daerah yang terkenal aman dan terbuka tapi tetap juga rentan,” ungkap Haris. (kim)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com