SLEMAN – Perencanaan dan penerapan Kurikulum 2013 dinilai terlalu
dipaksakan. Hal itu menyusul munculnya berbagai macam permasalahan dalam pelaksanaannya. Dari persiapa sistem hingga bahan ajar yang terkesan dikerjakan dengan
marathon. Belum lagi para pengajar yang banyak mengeluh dan mengaku
belum siap.
Persolan tersebut ditanggapi secara diplomatis oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr Rohmad Wahab, sekaligus sebagai salah satu tim dari penyusun Kurikulum 2013. Dia mengklaim, kurikulum pendidikan sebagus apapun pasti terdapat kelemahan.
“Kurikulum sesempurna apapun pasti harus disempurnakan juga,” ujarnya kepada Jogjakartanews.com seusasi mengisi sebuah seminar, di UNY, Selasa (12/3/2014).
Ia meyarankan agar penerapannya terus dijalankan. Pihaknya mengaku
terus melakukan sosialisasi secara masif. Terkait bahan ajar, Rohmad Wahab menjelaskan kalau di Amerika, selain siswa disediakan buku pembelajaran juga disediakan buku pendukung
sebanyak 500 hungga 600 buku bacaan.
“Kita perlu mendorong pada semua untuk terus menumbuhkan budaya literasi. Jika tidak, kita akan selalu di bawah,” pungkasnya. (kim)
Redaktur: Azwar Anas