Berbagain LSM Kecam Sikap RSUD Wonosari Usir Pasien Kurang Mampu

GUNUNGKIDUL – Sikap RSUD Wonosari menolak pasien miskin Shinta Arimurti (29) warga Dusun Trukan, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk mendapatkan kecaman LSM di Gunungkidul. Sikap RSUD Wonosari dinilai keterlaluan karena pasien hanya tidak membawa kartu pendaftaran.

Aktvis LSM Cinta Kota Hijau, Rahmat Nugroho mengatakan, pasien yang hendak memeriksakan kandungan dan anaknya itu seharusnya diprioritaskan. Karena sudah mendapatkan rujukan Puskesmas Patuk

“Itu berarti pasien harus segera mendapatkan penanganan medis. Tapi malah ditolak, masak hanya orang kaya saja yang dapat menikmati pelayanan yang baik. Seharusnya rumah sakit milik pemerintah ini mengutamakan masyarakat kecil,” tegas Rahmat kepada wartawan, Senin (17/3/2014)

Sementara itu, Ketua Ikatan Mahasiswa Gunungkidul (IMG) Ervan Bambang mengaku prihatin dengan sikap RSUD Wonosari yang nekat menolak pasien miskin dan mengutamakan pasien yang berduit. Sebab hanya masalah teknis sampai menghambat pasien yang hendak berobat.
“Seharusnya RSUD Wonosari itu mengedepankan keselamatan pasien. Kalau hanya kartu pendaftaran itu kan sangat teknis, seharusnya bisa segera diberikan solusi. RSUD Wonosari sudah melakukan berbagai kesalahan, seharusnya Dinas Kesahatan Gunungkidul itu memberi teguran,” tegasnya.

Untuk diketahui, Shinta Arimurti (29) warga Dusun Trukan, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk diusir saat periksa di RSUD Wonosari hanya karena tidak membawa kartu pendaftaran, siang tadi. Padahal ia sudah membawa persyaratan sebagai pasien miskin yakni kartu jamkesmas, kartu keluarga dan KTP. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com