Tak Mampu Berobat, Seorang Petani Gantung Diri

GUNUNGKIDUL – Mahalnya biaya pegobatan, membuat Ismiyati (29) warga Dusun Ngkanggeran Kulon, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk gelap mata. Karena penyakitnya tidak kunjung sembuh ia memilih gantung diri, Rabu (19/3/2014).

Kapolsek Patuk, Kompol Tri Pudjo Santoso menjelaskan, peristiwa gantung diri tersebut sempat membuat desa setempat gempar. Jasad Ismiyati pertamakali ditemukan tergantung di kandang sapi belakang rumah korban oleh Jumikem (41) tetangga korban.

“Kurang lebih sekitar pukul 02.30 WIB. Mengetahui itu saksi (Jumikem) segera mengabarkan ke keluarga,” katanya kepada wartawan, tadi.

Tri menambahkan, pihak keluarga kemudian melapor ke polsek Patuk. Anggota Polsek Patuk kemudian merapat ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

“Dari hasil olah TKP korban murni bunuh diri. Keterangan dari pihak keluarga korban mempunyai riwayat penyakit yang tidak kunjung sembuh, dimungkinkan karena depresi itu,” tambahnya. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com