Waspada, 1200 SD di DIY Belum Aman dari Jajanan Tak Sehat

YOGYAKARTA – Dari 2000 Sekolah Dasar (SD) di DIY, baru sebanyak 800 SD yang sudah terpantau Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DIY. Itu artinya, 1200 SD di DIY masih rawan akan jajanan yang tidak sehat.

“Dampak dari jajanan atau makanan itu tidak hanya pada fisik anak-anak, tapi juga sampai pada perilakunya,” kata Kepala BPOM DIY, Abdul Rahim kepada Jogjakartanews.com, Kamis (1/5/14).

Abdul menjelaskan, jajanan ataupun makanan anak-anak yang tidak sehat disebabkan cara mengolahnya yang tidak bersih. Selain itu, lanjut Abdul, kemungkinan ketidaktahuan pembuat jajanan mengenai bahaya bahan-bahan yang dicampurkan, seperti; pewarna tekstil.

Abdul mengaku, pihak BPOM DIY selalu melakukan sosialisasi jajanan atau sehat ke sekolah-sekolah di DIY. Salah satu cara yang digunakan dengan memutarkan video atau film yang berisi bahaya dari jajanan tidak sehat. “Setahunnya ke 200 SD,” akunya.

Ia menambahkan, sosialisasi akan terus dilakukan dengan cara mengambil sampling ke beberapa sekolah. “Setiap tahunnya, sekolah yang dituju selalu berbeda-beda,” pungkasnya. (kim)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com