YOGYAKARTA – Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais ditengarai pernah bernazar (berjanji) akan berjalan kaki pulang-pergi dari Yogyakarta ke Jakarta jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi presiden. Namun, hingga kini, nazar tersebut belum terlaksana.
Hal itu berbeda dengan seorang penjual Kue Putu, Giman (38) warga Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur yang memenuhi nazarnya untuk berjalan kaki dari kampung halamannya, menuju Jakarta untuk menemui Jokowi, jika terpilih jadi presiden .
Dalam memenuhi Nazar tersebut, dalam perjalanannya dari Malang menuju Jakarta, Giman singah di Yogyakarta Senin (29/9/2014) pagi untuk menjemput Amin Rais.
“Saya mampir ke sini untuk mengajak Pak Amin Rais untuk memenuhi janjinya jalan kaki dari Jogja ke Jakarta,” ujarnya.
Giman mengaku berangkat dari Malang sejak 21 September lalu melalui Nganjuk, Ngawi, Sragen, Solo. Ia juga tak terlihat membawa banyak bekal, hanya terlihat membawa bendera merah putih, dan tas punggung.
Setibanya di Yogyakarta giman yang hanya mengenakan celana jeans, kaus, dan topi bertuliskan “Jokowi for Presiden” itu, disambut anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Yogyakarta sekitar pukul 07.00.
Bapak empat anak itu mengatakan, janji sorang pemimpin harus ditepati. Ia berharap Amin rais mau diajaknya berjalan kaki.
“Semoga beliau mau,” ujar bapak empat anak ini.
Setelah rehat sejenak bersama beberapa Anggota dewan dari FPDIP, Giman lalu berangkat dengan berjalan kaki menuju kediaman Amin Rais di Sawit Sari, Condongcatur, Depok, Sleman.
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada informasi apakah Amin rais bersedia diajak jalan kaki ke Jakarta oleh Giman atau belum.
Sekadar mengingatkan, sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP BM PAN, Ahmad Yohan membantah Amin Rais telah bernazar sebagaimana yang diberitakan banyak media, termasuk ramai dibincangkan di sosial media. Menurut Yohan, dirinya sudah mengkonfirmasi langsng kepada Amin Rais.
“Beliau tidak pernah bernazar seperti itu. Karena itu, pemberitaan yang mengungkit adanya nazar Pak Amin Rais tersebut mengada-ngada dan cenderung tendensius. Berita dan kicauan di media sosial terkait hal itu tidak memiliki dasar sama sekali,” ungkapnya saat dihubungi wartawan Senin (22/07/2014) lalu. (ian/kontributor)
Redaktur: Rudi F