CIREBON – Naiknya tarif tol tidak diimbangi kenyamanan pengendara. Sejumlah pengendara mengeluhkan perbaikan jalan tol Kanci-Pejagan. Pasalnya, perjalanan mereka terganggu.
Pantauan jogjakartanews.com, sempat terjadi antrian cukup panjang kendaraan di km 257-256, Kamis (04/03/2014) siang. Perbaikan jalan yang memakan separuh badan jalan tersebut membuat pengendara harus melewati jalur sempit yang hanya cukup dilalui satu kendaraan roda 4.
Salah satu pengendara Abek Mahmudin, (27) warga Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengaku sangat terganggu dengan perbaikan jalan yang menyebabkan antrean.
“Namanya orang pake jalan tol kan biar bebas hambatan, biar urusannya lancar, jadi mau bayar mahal. Apalagi ini tarif tol naik, kan namanya pelayanan tidak sesuai,” tukasnya.
Dikatakan Abek, tarif restribusi tol Kanci- Pejagan termasuk tinggi, dari sebelum kenaikan Rp 21.500,- untuk kendaraan kecil mini van, naik menjadi 24.000,-
“Harusnya kalau tarif naik pelayanan meningkat, ini malah terhambat. Harusnya kalau ada hambatan tarif turun sebagai kompensasi kepada pengguna tol,” ujar Abek yang akan melakukan perjalanan ke Brebes untuk urusan bisnis.
“Ini sudah kebutuhan pokok naik, bensin naik, tol naik, tapi pelayanan kepada masyarakat tidak tambah lebih baik,” keluhnya. (ded)
Redaktur: Aristianto Zamzami