YOGYAKARTA – Buah dari keseriusan memang tidak pernah mengecewakan. Suatu hal kecil jika dilakukan dengan serius pasti akan membawa hasil yang positif. Hal itu seperti dirasakan sekelompok mahasiswa UGM saat melakukan kegiatan KKN di Papua Barat, pada Juli – Agustus 2014 lalu. Programnya berupa Pemasangan Panel Surya di Pulau Manyaifun, Raja Ampat, Papua Barat mengantarkan Agam Budi Satria, dkk menyabet penghargaan US Federation UNESCO Clubs (USFUCA) Worldwide Multimedia Competition 2015.
Dalam penghargaan tersebut, Agam membuat video 3 menit yang mendeskripsikan bagaimana Program Pemasangan Panel Surya di Pulau Manyaifun, Raja Ampat, Papua Barat tersebut berhasil menghadirkan energi baru dan terbarukan bagi penduduk setempat. “Panel surya disana cukup penting karena pasokan listrik sangat terbatas. Kebetulan tema kompetisi ini adalah Year of Light,” papar Agam sebagaimana di tulis laman resmi UGM, Senin (20/04/2015).
Berkat video yang dibuatnya, Agam dkk berhasil meraih juara dua dari ratusan peserta dari 78 negara yang ikut kompetisi. Sementara juara 1 berhasil diraih oleh wakil dari Universitas di Iran dan juara 3 oleh delegasi dari Institute Teknologi Sepuluh November (ITS).
“Juara pertama diraih oleh Universitas di Iran sedangkan yang ketiga diraih ITS,” tukas Agam.
Lomba itu sendiri dibagi ke dalam 3 kategori usia yaitu usia 11-15 tahun, 16-20 tahun, dan 20-24 tahun. Mereka ditantang untuk berinovasi dalam memanfaatkan teknologi sustainable berbasis cahaya yang dapat digunakan bagi pendidikan, pertanian, kesehatan maupun energi. (Ning)
Redaktur: Aristianto Z.