YOGYAKARTA – Banyaknya kemungkinan kecelakaan yang terjadi selama arus mudik lebaran 2015 membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman siaga. Sebanyak 25 puskemas yang tersebar di 17 kecamatan baik yang memiliki fasilitas rawat inap maupun yang tidak akan disiagakan selama 24 jam. Hal itu, sebagaimana disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Selaman, Mafilindati Nuraini, Kamis (09/07/2015).
Menurutnya, apa yang dilakukan Dinkes pada mudik tahun ini sebagai bentuk support dari layanan terpadu yang diselenggarakan oleh Pemkab Sleman.
“Untuk support layanan terpadu yang diselenggarakan Pemkab Sleman dalam arus mudik tahun ini,” terang Mafilindati.
Namun begitu, ada perbedaan dari tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, menurutnya tidak ada posko khusus yang akan didirikan untuk kebutuhan layanan terpadu. Pelayanan kesehatan langsung dimaksimalkan di puskesmas-puskesmas yang sudah ditunjuk dan siap melayani 24 jam lengkap dengan ambulans yang selalu stand by.
“Posko induk kami pusatkan di masing-masing puskesmas, khususnya untuk memberikan P3P (Pertolongan Pertama Pada Penyakit). Prinsipnya, kami (selalu) siaga,” tegasnya.
Ia melanjutkan pelayanan juga akan dilakukan selama cuti bersama lebaran yaitu mulai dari H-3 hingga H+3, untuk itu pihak Dinkes juga telah menyiapkan sistem kerja shift bagi petugas yang setiap shift bisa terdiri dari tiga hingga 5 petugas. Tidak hanya itu, Puskesmas-puskesmas yang telah ditunjuk oleh Dinkes juga siap untuk merujuk pasien ke rumah sakit yang lebih lengkap bila mana ada pasien yang membutuhkan penanganan intensif. (Ning)
Redaktur: Syarifuddin
