YOGYAKARTA – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati peringkat dua nasional setelah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. Hal tersebut merupakan buah kerja keras dan koordinasi yang baik seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daderah di Pemerintah Daerah DIY.
“IPM di DIY menempati urutan ke 2 tingkat Nasional meskipun pertumbuhan ekonomi fluktuatif sebesar 3,09 % karena dipengaruhi perekonomian nasional. Hal ini membuktikan bahwa semakin hari kinerja Pemerintah DIY juka semakin baik dan meningkat. Sedangkan serapan APBN DIY di tahun 2015 juga menempati nomor 2 setelah Lampung dan serapan terendah Sumatra selatan,” kata Kepala Bappeda DIY Drs. Tavip Agus Rayanto.Msi dikutip keterangan pers Humas Kominfo DIY yang diterbitkan Sabtu (29/01/2016).
Dikatakan Tavip, sektor pariwisata dari tahun 2013 hingga tahun 2015 mengalami peningkatan yang signifikan. Namun demikian, kata dia, DIY tetap harus bekerja keras supaya masa tinggal wisatawan, baik domestic maupun mancanegara lebih lama, agar berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat DIY.
Terkait penanganan kemiskinan di DIY, Tavip mengatakan bahwa angka kemiskinan mengalami penurunan yaitu tinggal 13,16 % .
Sementara DR.Murti Lestari dari MAP UGM Yogyakarta selaku tim evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah di DIY dan Kabupaten/Kota se DIY mengatakan, konsultasi dan koordinasi program pembangunan yang dilakukan Pemda Kabupaten /Kota se DIY dengan Pemda provinsi DIY masih perlu penyempurnaan
“Masih ada beberapa program yang belum linier dengan Provinsi sehingga kedepan koordinasi dan konsultasi perlu ditingkatkan lagi,” katanya. (pr*/hms)
Redaktur: Faisal