HMI Jateng-DIY Laporkan Saut ke Polda: Hanya Orang Waras yang Boleh Pimpin KPK

SEMARANG – Lagi-lagi perkataan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang  menimbulkan kontroversi. Setelah melecehkan HMI dalam acara talkshow di salah satu TV swasta (05/05/2016) yang lalu, kemarin dalam jumpa pers permintaan maaf di gedung KPK (09/05/2016), Saut kembali mengatakan bahwa apa yang diucapkan tentang HMI waktu itu pemikirannya  dibawah alam sadar.

“Niatnya untuk meminta maaf malah membuat polemik baru. Sebab, bagaimana mungkin wakil ketua KPK ketika berbicara bisa di luar kontrol pemikiran. Asal ngomong?” Tanya Ketua Umum Badko HMI Jateng-DIY, Khusnul Imanuddin dalam aksi simpatik dan pelaporan Saut Situmorang ke Polda Jateng Rabu (11/05/2016).

Dalam orasi disela-sela long march ke DPRD Jateng, Khusnul menegaskan bahwa perkataan Saut secara tersirat melemahkan KPK sebagai institusi penegak hukum. Seharusnya, kata dia,  pimpinan KPK membatasi diri untuk berbicara di depan publik karena sudah ada Jubir KPK, tetapi jika akhirnya berbicara di depan publik, maka sudah seharusnya dia bisa mengontrol penuh perkaataannya untuk bisa dipahami publik. Secara umum Khusnul menegaskan, Badko HMI Jateng-DIY menerima maaf dari Saut, tetapi alasannya yang masih belum bisa diterima.

“Bagaimana mungkin Saut bisa lolos seleksi capim KPK kalau di kemudian hari banyak ucapannya selalu di bawah alam sadar alias kesurupan. Jangan-jangan selama ini Saut sebagai pimpinan KPK dalam menetapkan tersangka kasus korupsi juga dalam keadaan tidak sadar juga” kata Khusnul dalam orasinya.

Fakta ini membuktikan bahwa selama ini musuh KPK adalah Saut Situmorang itu sendiri, karena tindakan dan ucapannya tidak lagi mencerminkan kredibilitas KPK sebagai lembaga antirasuah.

“Hanya orang waras yang menjaga etika boleh menjadi pimpinan KPK, karena itu menjadi tanggung jawab kita semua sebagai warga negara Indonesia untuk membersihkan KPK dari orang-orang kesurupan,” katanya.

Di sisilain, dukungan untuk HMI juga terus mengalir, salah satunya dari ketua umum DPD IMM Jateng, Yedi M. Permana. Dalam statementnya, IMM tidak membenarkan pernyataan Saut Situmorang yang mengaitkan HMI dengan korupsi.

“Organisasi mahasiswa seperti HMI merupakan aset bangsa yang terus melahirkan kader untuk mengabdi bagi agama dan negara, jadi tidak pantas Saut memberi persepsi yang buruk kepada HMI” terang Yedi.

Acara aksi simpatik di depan Gedung Berlian dan pelaporan ke Polda Jateng yang diikuti oleh 200 orang merupakan rangkaian puncak bentuk perlawanan HMI terhadap perbuatan tidak menyenangkan Saut Situmorang. Acara yang berlansung damai tersebut juga diwarnai dengan teatrikal aksi dukun “Mbah Jambrong” yang mencoba mengusir kesurupan Saut Situmorang.

Diinformasikan, instruksi dari PBHMI kepada semua badko dan cabang untuk melaporkan Saut ke pihak kepolisian setempat sudah ditindaklanjuti wilayah Jateng-DIY. Semua HMI Cabang di Jateng-DIY melakukan aksi turun ke jalan diikuti oleh pelaporan Saut di kotanya masing-masing , kemudian puncaknya inisiatif Badko HMI Jateng-DIY yang berkoordinasi dengan Majelis daerah KAHMI Jateng mengamanahkan kepada HMI Cabang Semarang menjadi tuan rumah dengan mengundang semua cabang HMI di Jateng-DIY untuk hadir di  acara ini. Tercatat pengurus HMI cabang Kebumen, Tegal, Salatiga juga diberikan kesempatam berorasi di atas mimbar

Setelah acara orasi di depan Gedung Berlian selesai, long march dilanjutkan ke polda Jateng untuk pelaporan. Pihak pelapor dari HMI adalah Khusnul Imanuddin selaku ketua umum Badko HMI Jateng-DIY, Aat Eska Fahmadi selaku Ketua Umum HMI Cabang Semarang, R.Z.A Syams Rahman dari KAHMI menunjuk kuasa hukum untuk mengawal kasus ini. Seluruh berkas pelaporan dan barang bukti diterima oleh Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Jateng AKBP Enriko Sugiharto Silalahi. (knl)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com