YOGYAKARTA – Arus globalisasi politik, ekonomi dan budaya yang saat ini berkembang dihampir seluruh pelosok negeri sangat berdampak pada sifat-sifat materialistis dan realistis. Hal itu mengakibatkan luntur, bahkan hilangnya pemahaman generasi penerus bangsa tentang pentingnya sejarah perjuangan bangsa.
Sebagai upaya menyegarkan kembali ingatan akan keemasan bangsa Indonesia, Korem 072/Pmk berkerja sama dengan Dinas Sejarah Angkatan Darat menyelenggarakan acara ceramah pentingnya nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa yang di selenggarakan di Monumen Diponegoro Yogyakarta, Rabu (01/06/2016). Hadir sebagai pemateri Letkol Caj Yusuf AM.
Dalam sambutan tertulisnya, Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, mengatakan generasi muda saat ini harus mencontoh sifat-sifat jiwa patriotik dan revolusioner yang dimiliki oleh para pemuda saat itu, yang tercermin dari sikap dan perbuatannya saat merebut kemerdekaan dari penjajah.
Nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa, kata Danrem, harus diaktualisasikan guna memantapkan jiwa juang Bangsa Indonesia dimulai dari diri sendiri dan lingkungan atau segenap anak bangsa dengan tidak terkecuali. Dengan demikina, menjadi masyarakat yang Pancasilais serta mengamalkan lima sila Pancasila dengan murni dan konsekuen, menjadi kewajiban.
“Aktualisasikan nilai-nilai sejarah bangsa secara nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam tugas dan karya apapun, Jiwa dan dada seluruh anak Bangsa Indonesia harus merah putih dan Pancasila sebagai Dasar dan Pandangan Hidup serta Falsafah Bangsa Indonesia,” jelas Danrem dalam sambutan tertulis yang dibacakan di bacakan oleh Kasipers Rem 072/Pmk Kolonel Inf Dwi Endro Sasongko, S.Sos.
Masih menurut Danrem, sosialisasi nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa dalam memantapkan jiwa juang Bangsa Indonesia sangat diperlukan, khususnya bagi generasi muda penerus bangsa.
“Dengan sosialisasi ini diharapkan generasi muda penerus bangsa dapat mewarisi nilai-nilai perjuangan para pendiri bangsa dalam merebut kemerdekaan dari kaum penjajah.” Katanya.
Hadir dalam acara tersebut para babinsa , ormas, Pepabri, LVRI, PPAD dan Menwa. Diakhir acara dilaksanakan pertukaran plakat antara Korem 072/Pmk dengan Disjarah. (pr/rem 072)
Redaktur: Rudi F