YOGYAKARTA – Musim pancaroba biasanya disertai dengan cuaca ekstrim. Hal itu berdampak munculnya potensi bencana akibat angin kencang, petir, serta hujan lebat. Meskipun biasanya dalam durasi yang singkat, namun masyarakat di wilayah Daerah IstimewaYogyakarta (DIY) diminta waspada.
“Cuaca ekstrim ini diperkirakan muncul selama masa pancaroba hingga pertengahan Oktober 2017. Kami minta masyarakat DIY waspada,” kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG DIY Joko Budiono, Selasa (03/10/2017).
Menurut Joko, kategori wilayah yang paling rawan terjadi angin kencang pada umumnya terjadi di wilayah dataran rendah dan terbuka. Sebagai antisipasi adanya angin kencang, masyarakat diminta melakukan pemangkasan pohon yang rimbun atau mulai lapuk karena tua.
“Hujan yang secara sporadis muncul dalam periode pancaroba saat ini paling banyak terjadi di bagian utara hingga tengah DIY seperti Sleman, Bantul bagian utara-tengah, Kulon Progo bagian utara-tengah, dan Kota Yogyakarta,” imbuhnya.
Joko memprediksi, pancaroba akan berlangsung kurang lebih hingga pertengahan bulan Oktober. Sedangkan musim hujan, kata dia, baru akan dimulai di akhir Oktober hingga pertengahan November.
“Wilayah yang terlebih dahulu masuk musim hujan adalah Sleman bagian utara atau di kawasan Merapi, diikuti sebagian besar Sleman, Kulon Progo, Bantul dan Kota Yogyakarta,” katanya. (kt1)
Redaktur: Rudi F