YOGYAKARTA – Indikator suatu Negara dalam mengatasi kemiskinan yang digunakan negara-negara maju salah satunya dari tingkat perlindungan terhadap anak dan perempuan. Dengan demikian Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), terus mengupayakan advokasi dan sosialisasi terhadap Perempuan dan Anak di Indonesia yang masih mengalami banyak persoalan.
“Perempuan dan anak adalah pilar yang sangat penting dan menjadi dua diantara empat indikator yang dipergunakan oleh negara-negara maju untuk menilai kemampuan suatu negara dalam mengatasi kemiskinan,” kata Menteri RI, Prof Dr Yohana Susana Yembise MA saat menghadiri launching Pusat Studi Wanita (PSW) di Gedung University Center UGM Jumat (13/10) kemarin.
Menurut Menteri Yohana , persoalan yang terkait dengan perempuan dan anak di Indonesia diantaranya Kekerasan Seksual terhadap anak dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dikatakan Menteri Yohana, keberadaan PSW ke depan diharapkan mampu berperan aktif dalam melakukan sosialisasi dan advokasi terhadap perempuan untuk mengatasi masalah-masalah yang masih kerap dialami tersebut.
“PSW dibentuk sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat untuk mengatasai persoalan-persoalan yang dialami perempuan dan anak. Dengan keberadaan PSW diharapkan ada solusi untuk mengatasi persoalan-persoalan yang selama ini ada,” kata Menteri Yohana.
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam X juga berharap agar PSW dapat melakukan langkah-langkah serta kepedulian terhadap program-program peningkatan kualitas SDM,
“Terutama kelompok perempuan, di samping kelompok lainnya seperti anak, keluarga dan masyarakat miskin,” harap Wagub.
Sekadar informasi, Ada lima Pusat Studi Wanita pada lima Perguruan Tinggi (PT) di Yogyakarta yang dilaunching Jumat kemarin. Selain di UGM, salah satu diantaranya adalah PSW di AMIKOM Yogyakarta. Launching kemarin ditandai dengan pengalungan slempang oleh Menteri PP dan PA kepada para pimpinan atau perwakilan pimpinan dari kelima PT tersebut. (kt1)
Redaktur: Rudi F