Empat Sungai di Banyumas Meluap, Belasan Rumah Terendam

BANYUMAS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyebabkan banjir di beberapa sungai besar, Minggu (15/10/2017). Beberapa sungai yang meluap antara lain Sungai Logawa, Sungai Banjaran, Sungai Prukut dan Sungai Pelus. Akibat banjir, beberapa rumah warga yang berada di bantaran sungai- sungai tersebut terendam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Koordinator TAGANA Kabupaten Banyumas, Ady Candra, S.IP, dalam pesan tertulis yang diterima wartawan menginformasikan, pada Minggu (15/10/ 2017) sekitar Pukul 17.30 hingga 19.00 WIB, telah terjadi banjir akibat meluapnya sungai di Wilayah Kabupaten Banyumas.

​Banjir di Sungai Banjaran​ yang melewati Kelurahan Bobosan dan Kelurahan Kober Kecamatan Purwokerto Barat menyebabkan tujuh bangunan terendam, yaitu: Rumah milik Bayu Aji Wibowo (28) Wiraswasta, RT 06 RW 07. Rumah milik Yosi Sugata (36) RT 06 RW 07. Rumah milik Purwanti (40) RT 06 RW 07. Rumah milik Budi Setiawan (31) RT 06 RW 07. Rumah milik Graito Aris (30) Rt. 06/07. Selain rumah, Mushola Darul Hikmah, di RT 04 RW 01 dan Balai Pertemuan RT 04 RW 01 juga terendam.

Hasil pantauan TAGANA Banyumas, air sungai Banjaran mulai naik dengan ketinggian sekitar  5 meter dan masuk ke rumah warga, melihat kejadian tersebut warga segera memindahkan barang-barang ke Rumah saudara dan tetangga yang tidak terkena banjir. Kemudian pada pukul 19.00 wib air mulai surut. Warga yang rumhnya terkena banjir kembali ke rumah untuk mengecek dan membersihkan rumah,

“Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan warga yang terkena banjir yaitu warga yang menempati tanah milik Dinas Perairan Kabupaten Banyumas,” kata Ady.

Banjir sungai banjaran juga menyebabkan  Wilayah RW. 2, 5, 8 Kelurahan Kedungwuluh pinggir sungai Banjaran tergenang. Namun pada Pukul 20.00 WIB sudah surut. Demikian juga di Kelurahan Kedungwuluh RT 05 RW 05 Kec. Purwokerto barat. Lima rumah warga yang sempat terendam masing-masing rumah milik Trimu  (47) yang ditempati  4 jiwa. Rumah milik Hada (60) yang ditempati  3 jiwa. Rumah milik Renaldi (40) yang ditempati  4 jiwa. Rumah milik Didi (47) yang ditempati  4 jiwa dan rumah milik Sunardi (40) yang ditempati  4 jiwa.

​Untuk luapan Sungai Pelus​ menyebabkan  longsor di Kelurahan Mersi RT 01 RW 06 Kecamatan Purwokerto Timur. Penghuni yang rumahnya terkena longsor tersebut sudah diungsikan.

Kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB di Desa Dukuhwaluh RT 03 RW 02 Kecamatan Kembaran, Luapan Sungai Pelus mengakibatkan 3 kamar kos pada bagian belakang tergerus banjir. Kamar tersebut milik Sinta (32) warga Desa Tegalpingen RT 05 RW 03 Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga.

Selain itu, rumah milik Darsun (55) wiraswasta warga Desa Kutowinangun,  Kecamatan Pancowarno juga terendam. Rumah tersebut sehari-hari ditempati karyawannya, Fitri (31).

Sedangkan di Sungai Logawa​ banjir yang  terjadi Minggu (15/10/ 2017) pukul 17.30 WIB menyebabkan sebagain wilayah Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng terendam.

Banjir terjadi pada saat warga sedang melaksanakan atifitas  penambangan  batu dan pasir di sungai. Ada yang sedang mencari rumput di sekitar sungai untuk ternaknya. Tanpa disadari, tiba – tiba datang banjir besar. Warga langsung menyelamatkan. Namun peralatan dan kendaraan tak bisa diselamatkan, antara lain 3 unit sepada motor, 1 unit mobil L300, 1 unit dum truk dan 1 unit sepeda motor masih tersangkut di bebatuan. Adapun pemilik kendaraan Dumtruk Andri surasno warga Desa Baseh, Mobil L300 milik Jupri warga Desa Sokawera Kecamatan Cilongok, Sepeda motor Honda Supra Fit x R 6698 FK milik Supriono warga Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas, Sepeda motor Honda Supra Fit milik Suhud warga Desa Sokawera Kecamatan Cilongok. Sedangkan  Sepeda motor Jupiter belum diketahui identitasnya.

Sementara banjir Sungai Prukut​ menyebabkan jembatan penghubung antara Dusun Karanggondang menuju ke Desa Sambirata Kecamatan Cilongok terputus, sehingga akses masyarakat yang akan ke pusat desa Sambirata dan sekitarnya menjadi terganggu.

kejadian tersebut mendapat respons cepat para pihak berkompeten. BPBD kabupaten Banyumas, TAGANA Kabupaten Banyumas, RAPI Rescue, PRAMUKA Peduli KWARCAB Banyumas, PMI Kabupaten Banyumas, Serayu Rescue, Cilacap Rescue, DPU Kab. Banyumas, LINMAS Inti, KORAMIL dan POLSEK wilayah masing – masing melakukan Asessment, Pendataan dan penanganan Darurat.

Masyarakat yang tinggal di sepanjang Bantaran sungai dihimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan adanya potensi banjir bandang susulan.

“Banjir terjadi karena hujan deras dibagian Hulu Sungai, padahal Kota Purwokerto sehari tadi sampai sore tidak turun hujan. Untuk saat ini situasi sudah kondusif, masyarakat menggiatkan SISKAMLING. Berita adanya banjir bandang Sungai Logawa sampai 10 meter tidak benar, Jembatan Sungai Banjaran Sebelah Barat KODIM 0701/BMS katanya Retak juga tidak benar, Jembatan Sungai Pelus Jl. Raden Patah – dr. Gumbreg juga sudah dapat dilalui oleh kendaraan,” ungkapnya.

Terkait  kerugian materiil, kata Ady, akan di nilai kerugiannya oleh Instansi Terkait. Sementara untuk bantuan makanan sudah di distribusikan oleh BPBD kepada korban,

“Bantuan lain menyusul kemudian setelah dilakukan pendataan dan perhitungan,” tutupnya. (kt4)

 

Redaktur: Syarifudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com