Siap Siaga Erupsi Merapi, Gladi Lapangan Digelar

SLEMAN –  Kesiapsiagaan penanganan bencana Erupsi Gunung Merapi atau Gladi Lapang Erupsi Merapi 2017, digelar di Lapangan Jangkang, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman (18/10/2017). Dipilihnya  Desa Widomortani, sebagai tempat pelaksanaan gladi karena lokasi ini menjadi titik paling aman, meskipun masuk radius 20 KM dari puncak merapi.

Kepala pelaksana BPBD Krido Suprayitno mengatakan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan taktis aparat penanggulangan bencana DIY, terutatama  dalam penanganan darurat bencana erupsi gunung merapi.

“Skenario penanganan erupsi merapi 2017 lebih ditekankan pada sektor D yaitu Kecamatan Cangkringan. Dipilihnya lokasi ini karena pada tahun 2010 menjadi daerah yang terdampak awan panas erupsi gunung Merapi,” katanya di sela-sela gladi.

Menurut Krido, kegiatan yang dibuka dengan upacara bendera ini, mengangkat tema penguatan kapasitas respon darurat dalam penanganan kedaruratan Erupsi Gunung Merapi. Diharapkan dengan adanya gladi  lapang ini, kata dia, aparat penanggulangan bencana dari  instansi lain sudah dapat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi erupsi gunung merapi.

“Selain itu, dengan adanya kegiatan ini semua masyarakat terutama aparat penanggulangan bencana harus siap dan lebih mampu meningkatkan kesiagaan,” tukasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Harmensyahmengatakan, dengan digelarnya Gladi, maka akan diketahui bagaimana nantinya mengaktifasi memanfaatkan sumberdaya baik personil atau peralatan logistik dan semuanya, ketika bencana terjadi.

“Karena semuanya jelas terlibat dalam penanggulangan bencana,”imbuhnya.

Kegiatan Gladi tersebut  langsung ditinjau oleh Wakil Gubernur (Wagub) DIY KGPAA Paku Alam X didampingi Sekda DIY Ir. Gatot Saptadi.

Wagub berharap dengan digelarnya gladi, masyarakat dan aparat penanganan bencana terus meningkatkan nilai kebersamaan dalam mengangani bencana yang datangnya tak bisa diprediksi.  Menurutnya, antara pemerintah, instansi terkait TNI, Polri dan masyarakat DIY harus bisa berkoordinasi dengan baik dalam penanganan kebencanaan.

“Dengan gladi lapang penangangan erupsi merapi ini, saya berharap  mampu menguji coba kesiap-siagaan sistem koordinasi dan komunikasi yang telah dibangun antara masyarakat dan tim penanggulangan bencana. Lebih jauh lagi, masyarakat mampu lebih tangguh terhadap ancaman dari erupsi gunung merapi,” harap Wagub. (kt1)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com