Datang di Pameran Tunggal Yusman, Titiek Soeharto: Ini Patung Pak Harto yang Paling Mirip

YOGYAKARTA – Pameran patung karya Yusman di Jogja Galery kawasan Alun-alun Utara, Yogyakarta menyedot perhatian wisatawan. Bahkan sejumlah pejabat negara dan tokoh nasional menyempatkan diri menyaksikan patung karya seniman peraih banyak rekor MURI ini, diantaranya Anggota Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi SE, atau yang akrab disapa Titiek Soeharto.

Putri Presiden RI ke 2, Soeharto ini menyempatkan diri mengunjungi Pameran Tunggal Patung Yusman bertajuk “Menandai Indonesia”, Selasa (26/12/2017) petang.

Titiek yang disambut Yusman dan direktur Jogja Gallery, KRMT Indro Kimpling Suseno berkeliling menyaksikan puluhan karya monumental Yusman. Ia tampak takjub melihat karya-karya Yusman, diantaranya patung rangkaian sepanjang 20 meter yang menggambarkan perjuangan Panglima Besar jenderal Sudirman ketika bergerilya merebut kemerdekaan RI, serta Patung enam Presiden RI, setinggi 4 meter yang selama ini dipajang di Istana Bogor.

Secara khusus, Titiek mengapresiasi patung orangtuanya, Presiden Soeharto, dan ibu negara Tien Soeharto. Menurut Titiek, dari semua patung Pak Harto yang dipajang dalam pameran ini, seluruhnya dikatakan sudah sangat mirip dengan aslinya. Termasuk senyum Pak Harto yang menjadi ciri khas presiden RI ke2 itu.

“Bapak itu senyumnya khas. Dan saya lihat semua patung (yang dipajang), bibir dan hidung sudah (mirip) Pak Harto. Dari semua patung Pak Harto yang pernah saya lihat, saya rasa ini yang paling mirip,” ujar Titiek Soeharto.

Dalam pameran retrospektif 32 tahun Yusman berkarya, menandai Indonesia, sejumlah patung Pak Harto, memang secara khusus diberikan tempat tersendiri. Bahkan dibandingkan patung tokoh pahlawan Indonesia lainnya, jumlah patung Pak Harto menjadi paling banyak. Tercatat ada sekitar 4 karya patung pak Harto menghiasi pameran ini.

Sebuah patung Pak Harto utuh dari kepala hingga kaki setinggi 4 meter nampak berdiri gagah berdsanding dengan 5 patung presiden Indonesia lainnya. Sementara 3 patung setengah badan nampak dipajang dengan tampilan berbeda. Mulai dari patung pak Harto muda dengan topi dan pakaian pejuang tentara, patung Pak Harto berpakaian jas dan peci hingga patung, pak Harto mengenakan pakaian kebesaran jendral bintang 5 tanpa penutup kepala.

Saat melihat patung setengah badan ibundanya, Tien Soeharto, Titiek Nampak memperhatikan dari berbagai sisi. Nampak ibu Tien Soeharto digambarkan dengan mengenakan baju kebaya, kacamatan dan rambut digelung. Titiek Soeharto pun menyebut patung Ibunya itu cukup mirip jika dilihat dari samping meski sedikit berbeda jika dilihat dari belakang.

“Mudah-mudahan, pameran ini dapat dilihat oleh generasi muda agar mereka bisa lebih menghormati dan mengapresiasi jasa para pahalawan, termasuk presiden,” harap Titiek.

Sambil bercanda dengan sang pematung Yusman, Titiek Soeharto pun mengungkapkan keinginannya memesan sebuah patung Pak Harto, untuk dipajang di rumahnya. “Mahal tidak sih pak? Saya pengen pesan, tapi yang kecilan, biar bisa dipasang dirumah. Kalau ini terlalu besar,” katanya.

Sementara itu sang pematung sendiri, Yusman mengaku membutuhkan sedikitnya 5-7 bulan untuk membuat sebuah karya patung. Pak Harto dikatakan menjadi saah satu tokoh yang paling sulit dibuat menjadi patung karena ketokohan dan kepopulerannya.

“Semakin seorang tokoh dikenal, akan semakin sulit. Karena pertanggungjawabannya. Kalau tidak mirip pasti akan ditanya. Karena itu kita usahakan semirip mungkin. Khusunya yang paling sulit yakni ciri khas beliau yakni senyumnya,” katanya.

Sekadar informasi, pameran tunggal karya Yusman dihelat dalam rangka memperingati hari juang Kartika tahun 2017 yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Komisariat Daerah Istimewa Yogyakarta (IKAL DIY) dan Korem 072/PMK. Pameran yang dibuka 20 Desember 2017 yang lalu akan dihelat hingga 10 Januari 2018 mendatang.(kt1)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com