Demplot MSP 14 dengan PORIN di Gilangharjo Jelang Panen, Petani Sumringah

BANTUL – Pengembangan padi varietas unggul lokal Mari Sejahterakan Petani (MSP) 14 di lahan percobaan (Demplot) Dukuh Tegallurung, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul sudah menampakkan hasil yang memuaskan petani. Kendati masa panen  diprediksi masih seminggu lagi, namun petani optimistis hasil panen akan sesuai yang diharapkan.

Ketua Kelompok  Ngudi Makmur, Slamet, mengatakan panen padi MSP 14 di lahan demplot direncanakan pada Kamis (21/03/2018) mendatang. Menurutnya, dilihat dari perkembangan sejak masa tanam, mampu memeberikan harapan kepada petani.

Padi MSP yang dikembangkan pada lahan Demplot seluas 1000 meter persegi milik petani kelompoknya, tidak diserang hama sejak masa tanam.

“Padi MSP 14 yang organik perawatannya juga menggunakan pupuk organik, yaitu pupuk cair PORIN (Pupuk Organik Indonesia) sebanyak 1 botol dan kotoran hewan sebanyak 300 kilogram kwintal. Untuk benih MSP 14, untuk lahan 1000 meter ini dulu hanya dengan 2,5 kilogram,” ujarnya dengan wajah sumringah (bahagia).

Pada hasil percobaan penenanam pertama ini, kata Slamet, hasil panen ke depan akan dijadikan benih untuk lahan sekira 5 hektar. Benih tersebut nantinya akan dibagikan kepada anggota yang berkeinginan menanam padi MSP,

“Kami juga akan menggunakan pupuk PORIN lagi,” imbuhnya.

Selain untuk Padi MSP 14, pupuk PORIN juga diujicobakan petani Gilangharjo untuk tanaman cabai. Salah satunya yang dilakukan oleh Priyanto yang sekaligus Kepala Dukuh Tegalwaru. Menurut Priyanto, lahan tanaman cabai seluas 800 meter miliknya dipupuk menggunakan PORIN,

“Tanaman baru berumur satu bulan, sedang mulai muncul cabai kecil kecil. Dengan menggunakan PORIN, pertumbuhan tanaman sungguh bagus,” ujarnya.

Sementara perwakilan managemen PORIN, Arif Hernawan  mengatakan dengan menggunakan pupuk PORIN, dilihat dari perkembangan yang ada,  padi MSP 14 bagus dikembangkan di wilayah Gilangharjo.

“Kita lihat tanaman di lahan Pak Slamet sungguh bagus. Terakhir kita lihat tiap rumpun ini mencapai antara 28  hingga 54. Malay-nya tumbuh efektif mendekati 98 %. Dan tiap malay tumbuh antara 153,  161 dan 210. Selain itu tidak terserang hama sampai saat ini. Padi dan daun juga nampak segar,” ujarnya. (kt1)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com