Perempuan Tangguh di Tengah Giat TMMD Kian Menyulut Semangat Pengabdian Prajurit

YOGYAKARTA – Diantara para pria berbadan tegap yang bekerja tak kenal lelah membangun talud Sungai Gajah Wong, nampak beberapa perempuan paruh baya juga turut mengangkat bebatuan untuk mengisi kawat bronjong. Seolah tak ada lagi perbedaan gender saat mereka berbaur dan bekerja bersama.

Itulah pemandangan yang nampak saat pelaksanaan Pra Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 tahun 2018 yang dilaksanakan Kodim 0734/Yogyakarta di Desa Pandeyan Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta.  

“Saya sudah terbiasa kerja keras seperti ini, karena setiapan harinya bekerja disawah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Saya sungguh senang bisa bekerja bersama dengan para tantara membangun talud ini,” kata Aminah (48), salah satu perempuan tangguh warga Pandeyan yang turut kerja bakti bersama prajurit satgas TMMD, Selasa (27/03/2018).

Keikutsertaan Aminah dan beberapa ibu rumah tangga warga Pandeyan dalam pelaksanaan program TMMD tersebut menambah semangat para prajurit dan kaum pria warga Pandeyan. Diantara yang tersulut semangatnya adalah seorang Perwira TNI-AD Kapten Inf Abdul Latif.  

Meski menjabat Komandan Koramil 01/Jetis Kodim 0734/Yogyakarta, Kapten Abdul Latif tak segan-segan mengangkat scoop untuk memindahkan pasir ke mobil pick-up.

Menurut perwira yang juga anggota satgas TMMD ini, meski secara formal sebagai Komandan Koramil untuk pengabdian di wilayah teritorialnya, namun sejatinya sebagai prajurit dia merasa harus selalu siap mengabdi untuk masyarakat dimanapun berada.

“Sebagai prajurit saya selalu terpanggil untuk membantu masyarakat, kapanpun dan dimanapun berada,” tegasnya.

Dalam Program TMMD Reguler ke – 101 ini Kapten Latif bertekad  memberikan sumbangsih tenaga, daya dan upayanya untuk saling bahu membahu bersama anggota serta masyarakat  dalam pembangunan fisik di Kampung Gambiran,

“Saya akan bekerja keras bersama anggota agar apa yang sudah diprogramkan dalam TMMD ini benar-benar selesai sesuai target dan agar hasilnya lebih cepat dinikmati masyarakat,” pungkasnya.

Sikap merakyat dan kerja keras yang ditunjukkan Kapten Latif mendapat apresiasi dari Lurah Pandeyan, Sulasmi,S.IP,M.Si. Bahkan Sulasmi mendoakan Kapten Latif bersama anggotanya mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT,

“Jerih payah Bapak – bapak TNI dalam pengabdian tanpa batas ini tidak ternilai harganya bagi kami, terutama bagi masyarakat Kampung Gambiran,” kata Sulasmi.

Hal senada dikatakan Tokoh Masyarakat Peltu Purnawirawan Akhmad Khoeri. Ia menilai, apa yang dilakukan Kodim 0734/Yogkakarta  melalui program TMMD merupakan sebuah gebrakan dan akselarasi (percepatan) yang tidak boleh dipandang sebelah mata,

“Rasa hormat dan apresiasi saya pada Kodim 0734/Yogyakarta yang saat ini tengah melaksanakan program Pra TMMD,” ungkap Khoeri.

Dikatakan Khoeri, kekuatan militer bukan hanya diukur dari lengkapnya persenjataan, tetapi juga bagaimana bisa berbaur dengan rakyat untuk bekerja dan membuat kesejahteraan lebih merata,

“Itu merupakan kekuatan yang sama sekali tidak bisa dipandang enteng. Program TMMD sangat positif untuk meningkatkan akselerasi pembangunan pedesaan. Desa merupakan sumber penyuplai bahan pangan nasional. Itulah kekuatan kita sesungguhnya,” ungkapnya.  

Sebagaimana diketahui, program TMMD Reguler ke-101 diantaranya membangun Talud 86 meter selama 1 bulan di sungai Gajah Wong. Selain itu, ada program bedah Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 10 unit, perbaikan Balai RW dan renovasi MCK. (rd)

Redaktur: Ja’faruddin. AS

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com