BANTUL – Pengobat dan terapis tradisional dari Perkumpulan Terapis Tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi (PERPATRI) Indonesia dan Pengobat Tradisional (BATRA) Kabupaten Bantul menggelar acara Syawalan bersama CV. Bio Nurcolies Star, produsen Star Bio Oil (SBO), Minyak Terapi Pengobatan Spesialis Patah Tulang, Urat dan Sendi, Sabtu (30/06/2018) siang.
Acara yang diikuti sedikitnya 60 terapis dan pengobat tradisional tersebut digelar di Kandang Ingkung and Coffee, Jitengan, Balecatur, Gamping Sleman.
Halal bi halal dalam suasana Idul Fitri 1439 H tersebut dihadiri owner CV. Bio Nurcolies Star sekaligus Pembina PERPATRI Indonesia Lesgiono; Ketua Umum PERPATRI Tomy M Arif Aditama, S.Kg; Ketua BATRA Kabupaten Bantul, H. Joko Suwondo,SE dan sesepuh pengobat tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta sedikitnya 60 terapis dan pengobat tradisional.
Dalam sambutannya, Owner CV. Bio Nurcolies Star, Lesgiono mengatakan tujuan digelarnya syawalan bersama Keluarga Besar PERPATRI, BATRA dan CV Bio Nurcolies Star adalah untuk mengeratkan tali silaturahmi antar terapis dan pengobat tradisional serta menguatkan sinergitas antara dua organisasi yang menjadi wadah para terapis dan pengobat tradisional,
“CV. Bio Nurcolies Star selama ini sudah bermitra baik dengan para terapis yang memanfaatkan SBO. Oleh karenanya kami berharap acara ini dapat semakin mempererat tali silaturahmi, persaudaraan dan kebersamaan antar sesama pengobat tradisional di DIY, khususnya Kabupaten Bantul,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Tomy. Menurutnya, PERPATRI sebagai organisasi yang berbadan hukum dan telah memiliki anggota di seluruh Indonesia, secara historis memiliki kedekatan dengan BATRA. Menurutnya, lahirnya PERPATRI banyak didukung oleh BATRA,
“Secara historis, terbentuknya PERPATRI tidak bisa lepas dari BATRA. Saya sangat mengapresiasi acara syawalan yang didukung oleh CV Bio Nurcolies Star, karena dengan acara semacam ini sangat bermanfaat untuk saling menguatkan persaudaraan dan saling mendukung antar sesama terapis dan pengobat tradisional dalam kerja mulianya menolong sesama yang membutuhkan,” tukasnya.
Sementara itu Ketua BATRA Bantul, H. Joko Suwondo menuturkan, Syawalan yang masih dalam suasana hari raya Idul Fitri selain menjadi momentum saling maaf-memaafkan, juga bisa dijadikan ajang untuk bersama-sama menumbuhkan semangat untuk memajukan bersama pengobatan tradisional. Menurutnya, salah satu kunci untuk maju adalah persatuan,
“Dalam acara ini baik pengobat yang sudah sepuh (senior) maupun yang masih muda bisa berbaur, sehingga nampak ada kekompakan dan persatuan. Kebersamaan inilah yang harus dijaga dan dirawat demi kemajuan bersama pengobat tradisional,” ungkap Suwondo yang juga Ketua Harian PERPATRI Indonesia. (rd)
Redaktur: Ja’faruddin. AS