YOGYAKARTA – Dua induk organisasi radio amatir, yaitu Radio Antar Pendudk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Kota Yogyakarta menyatakan bersatu dan saling mendukung dalam menyampaikan informasi dan berperan aktif dalam kegiatan sosial di Kota Yogyakarta.
Hal itu disampaikan Ketua DPP ORARI Lokal Kota Yogyakarta, RM. Acun Hadiwidjojo (KRT. Poerokusumo) dalam acara Syawalan Akbar Open House: ‘Syawalan Masyarakat Papua dengan Masyarakat Yogyakarta demi mewujudkan Yogyakarta Adem, Ayem dan Tentrem’, di nDalem Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta, Jumat (13/07/2018) malam.
Menurut cucu Sri Sultan Hamenku Buwono VIII ini, antara ORARI dan RAPI selama ini terkesan kurang bisa bersinergi. Melalui momentum syawalan akbar, kata dia, diharapkan kesan ketidakharmonisan tersebut dapat benar-benar diakhiri,
“Dalam kesempatan syawalan ini, kami dari DPP ORARI Yogyakarta dan DPP RAPI Yogyakarta menyatakan bersatu untuk bersama-sama mewujudkan Yogyakarta yang aman, tentram dan damai. Kami menyatakan RAPI dan Orari Yogyakarta solid,” ucap RM. Acun yang adik sepupu Sri Sultan HB X, disambut tepuk tangan ratusan hadirin.
Disamping itu, RM. Acun juga berharap, dengan bersatunya ORARI dan RAPI Kota Yogyakarta, diharapkan juga bisa dijadikan sarana untuk melakukan perang melawan berita bohong atau hoax.
Hal senada diungkapkan Wali Kota Yogyakarta sekaligus Ketua DPP Rapi Kota Yogyakarta, Drs. Haryadi Suyuti. Haryadi menyambut baik ajakan RM Acun selaku Ketua DPP ORARI Kota Yogyakarta agar RAPI dan ORARI untuk bersatu. Menurutnya, semangat bersatu itulah yang diharapkan agar bersama-sama organisasi yang mencintai radio bersama-sama memberikan kontribusi demi kemajuan Kota Yogyakarta,
“Artinya bahwa kita sama-sama senang komunikasi, kita sama-sama senang radio. Momentum ini akan menjadi sebuah bagian yang teramat sangat bersejarah. Kalau ORARI dan RAPI dijadikan satu nanti pastinya dibawah (pecinta radio komunikasi) akan lebih bersatu lagi,” ujarnya.
Dikatakan Haryadi, saat ini banyak relawan sosial termasuk relawan bencana banyak yang menggunakan radio komunikasi sebagai alat untuk menginformasikan atau mengumpulkan massa untuk sesuatu yang positif,
“Jadi saya tidak ingin dengar lagi, kalau di Balai Kota itu , Mobil Damkar keluar nanti yang di bawah, di radio itu (bilang) Enam Lima, Enam Lima, Enam Lima, padahal mobilnya mau dicuci. Wis ditutke jebul mobile tekan pencucian mobil,” katanya disambut tawa hadirin.
Selain ORARI dan RAPI yang menyatakan bersatu, dalam acara syawan akbar tersebut juga dilakukan deklarasi damai oleh Forum Pelajar dan mahasiswa Papua di Yogyakarta yang dipimpin Abraham Alexander dan Mayarakat Yogyakarta yang tergabung dalam organisasi Wirasena yang diketuai Sigit ‘Ijunk’ Purnomo.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh, antara lain Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Esti Wijayanti dan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dr. Surono dan Dandim 0734/Yogyakarta, Letkol Inf Bram Pramudia, SE
Sekadar informasi, acara Syawalan Akbar Open House di nDalem Notoprajan tersebut didukung oleh Alphabravo Enterprise, Acun Present Promotion & Co, Panggung Exito Jogja, dan FOY. (rd)
Redaktur: Ja’faruddin. AS